MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penggawa Arema FC memiliki tugas berat di lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Mereka harus memastikan Tim Singo Edan lolos dari zona degradasi. Masih berada di posisi 16 klasemen sementara, Gilbert Alvarez dkk diminta untuk fokus pada tin sendiri dan tak bergantung pada hasil tim lainnya.
Berada di peringkat 16 di klasemen sementara dengan koleksi 21 poin, Arema FC hanya berjarak empat poin dengan Persis Solo yang ada di peringkat 15 atau batas aman dari degradasi. Akan tetapi, Persis masih menyisakan satu laga yang belum dijalani, yakni bertemu Madura United yang akan dilakoni Selasa (30/1) pekan depan. Sebelum akhirnya kompetisi digelar lagi pada pekan 24.
Pelatih Arema FC Fernando Valente menekankan, ketimbang memikirkan perolehan poin pesaing, timnya harus berbenah sebdiri. Memperbaiki kekuatan tim agar jauh lebih baik dan maksimal saat bermain di 11 laga tersisa.
“Yang paling penting buat kami saat ini adalah bagaimana dengan mempersiapkan kekuatan kami, bagaimana bersiap di level mana. Jika tim lain kehilangan poin di pertandingan mereka, tapi kami tidak bisa meraih poin, itu bukan solusi terbaik lepas dari zona degradasi,” katanya.
Pria asal Portugal itu mengingatkan, agar timnya tidak meremehkan tib. Bahkan, mereka yang masih berada di posisi bawah Arema FC.
Selain itu, Singo Edan juga masih akan bertemu sejumlah tim pesaing lolos dari zona degradasi. Misalnya Bhayangkara FC, Persikabo 1973, PSS Sleman, Persita Tangerang hingga Persebaya Surabaya.
Ambisi tim lawan yang mau lepas dari jeratan turun kasta pun bisa membuat kekuatan lawan jauh lebih besar ketimbang sebelumnya.
“Kami tidak boleh meremehkan. Masih ingat saat bertemu dengan Persita Tangerang di putaran pertama? Semua berpikir kami bisa menang dengan mudah, tapi ternyata hanya bisa bermain imbang 0-0. Apalagi sekarang kita tahu Persis baru saja ganti pelatih,” jelas dia.
Oleh sebab itu, ia mau bila kini timnya fokus ke pekerjaan rumah tim sendiri. Menurutnya, bila bisa meraih target tim dan konsisten, tidak perlu lagi memikirkan apa yang dilakukan tim pesaing.
“Mereka butuh mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan, begitu juga kita. Yang terpenting adalah bagaimana fokus dengan pekerjaan kita. Kami butuh memenangkan pertandingan, tidak mencoba berpikir tim lain lebih lemah atau lebih kuat,” pungkas dia. (ley)