MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang menegaskan komitmennya untuk kembali menghidupkan atmosfer sepak bola di Kota Malang. Hal ini terungkap, saat pemberangkatan kontingen Persema Reborn U-50 yang mengikuti Reunion Match Piala Wali Kota Solo dari Stadion Gajayana Malang, Sabtu (27/9) siang.
Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menyebut, ruang-ruang kompetisi perlu terus dibuka agar masyarakat dapat menikmati sekaligus membangkitkan semangat sepak bola sejak usia dini. Hal ini juga secara tersirat maupun tersurat disampaikan, dalam rangka persiapan pembentukan tim Persema Reborn U-50 beberapa waktu lalu.
“Sepak bola harus hadir di ruang-ruang masyarakat Kota Malang. Saya sangat bahagia dan mengapresiasi semangat semua pihak yang terus menghidupkan sepak bola,” ujarnya usai proses pemberangkatan kontingen.
Ali sapaannya, mengatakan, rencana Kota Malang untuk kembali menghidupkan atmosfer sepakbola bukan hanya isapan jempol belaka. Di waktu dekat, direncanakan akan ada Trofeo Piala Wali Kota Malang U-50 di Stadion Gajayana, sekaligus menjadi memperingati HUT TNI pada 5 Oktober 2025 mendatang.

“Ini adalah upaya, kami bisa menghidupkan kembali salah satu cabang olahraga yang memiliki peminat cukup banyak di masyarakat. Kami ingi mewadahi dari berbagai usia, agar keberlanjutan dan regenerasi atlet serta olahraga sepakbola tetap terjaga,” lanjut Ali.
Menurutnya, minimnya kompetisi lokal membuat banyak anak harus mencari pengalaman ke luar daerah, seperti Surabaya. Karena itu, Pemkot Malang berkomitmen membuka ruang lebih luas bagi talenta muda.
“Bibit sepak bola harus lebih mencintai sepak bola sejak dini. Kita komunikasikan semuanya, Pemkot sangat mendukung,” tambahnya.
Menambahkan hal itu, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi juga menegaskan, bahwa kebangkitan sepak bola Malang tak lepas dari sejarah kejayaan Persema. Tim dengan julukan Bledeg Biru itu, sudah sangat familiar namanya di dunia sepakbola nasional.
“Kota Malang pernah jaya bersama Persema. Pimpinan kami ingin membangun sepak bola dari dasar, menghidupkan kembali kejayaan itu. Lewat pembinaan berjenjang, kita mencari bibit baru agar proses kebangkitan bisa terwujud,” jelasnya.
Dengan dukungan pemerintah, kompetisi berjenjang, dan keterlibatan masyarakat, Pemkot Malang optimistis atmosfer sepak bola di Kota Malang dapat kembali hidup. “Sekaligus melahirkan generasi baru pesepak bola berprestasi,” pungkasnya. (rex/nug)