MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Penggawa Arema FC tidak lupa mendedikasikan kemenangan perdananya untuk rekan satu timnya, Achmad Maulana Syarif. Pemain asal Bandung tersebut sedang berdukacita karena sang ayah meninggal dunia, sehari sebelum pertandingan. Achmad Maulana pun baru meninggalkan tim Singo Edan di Bali, Senin (28/8) pagi kemarin.
“Alhamdulillah, Puji Tuhan ini kemenangan pertama buat kami. Kami persembahkan untuk keluarga kami, suporter dan penting buat sahabat kami, Achmad Maylana yang ayahnya meninggal dunia,” ujar Bek Arema FC Syaeful Anwar.
Dia berharap, kemenangan kemarin bisa menjadi pelipur lara buat Achmad Maulana dan keluarga yang ditinggalkan almarhum Wawan Setiawan. Apalagi, Syaeful dkk memahami betapa dedikasinya Achmad pada tim. Bahkan, ketika keluarganya sakit dia tetap berkonsentrasi penuh bersama Tim Singo Edan.
Di beberapa momen ketika Arema FC sulit menang, Achmad Maulana menjadi salah satu pemain yang terlihat bersedih dan mengeluarkan air mata selepas pertandingan.
“Semoga ini menjadi sedikit pemberi kebahagiaan buat dia,” tegas Syaeful.
Pelatih Arema FC Fernando Valente pun tak luput berdoa buat anak asuhnya tersebut. Ini dipastikan momen sulit bagi Achmad Maulana.
“Saya berdoa untuk Achmad. Kemenangan ini juga untuk keluarganya dia,” papar dia.
Achmad Maulana sendiri sejatinya mengikuti persiapan Arema FC di Bali. Dia bersama tim sejak Sabtu (26/8) lalu dan masih menjalani official training di H-1 pertandingan. Namun, malam harinya dia mendapatkan kabar dukacita dari keluarganya di Bandung. Mendengar kabar duka tersebut, Achmad Maulana langsung diaturkan perjalanan terbang ke kampung halamannya.
Senin pagi kemarin akhirnya Sekretaris Tim Rahmat Taufik turut mendampingi pemain berusia 20 tahun itu pulang ke Bandung. “Kami ikut berduka atas meninggalnya ayah dari Achmad Maulana Syarif. Semoga amal ibadah Almarhum diterima disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas sangat memahami apa yang dirasakan oleh Achmad Maulana. Seluruh anggota tim berusaha untuk menguatkan hati Achmad Maulana.
“Sebagai anggota keluarga dalam tim, kami juga merasakan duka yang sama. Kami harus menguatkan Achmad Maulana agar senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan,” ungkap Wiebie. (ley)
