spot_img
Wednesday, March 26, 2025
spot_img

Persiapan Kurang, Ekspektasi Terlalu Tinggi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kecewa berat! Itulah perasaan masyarakat Indonesia, termasuk pengurus PSSI menyaksikan laga Timnas Indonesia dijamu Australia, kemarin sore WIB. Di luar dugaan, Timnas yang biasanya kokoh dan bisa mengimbangi lawan-lawannya, kemarin justru dipecundangi dengan skor telak. 5-1. 

Kecewa karena ekspektasi terlalu tinggi. Selepas memecat Shin Tae Yong, PSSI sangat yakin kalau suksesornya, Patrick Kluivert akan mampu membawa timnas melambung dan meneruskan asa lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun yang terjadi, pada laga melawan Australia, strategi yang diterapkan Kluivert justru dibantai Australia.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Yang paling mencolok adalah betapa rapuh dan lemahnya pertahanan Timnas. Padahal saat diasuh oleh Shin Tae Yong, pertahanan Timnas Indonesia sangat kokoh. Kalau pun akhirnya kebobolan, namun Timnas Indonesia bisa bangkit dan bisa mengimbangi permainan lawan-lawannya. Saat melawan Jepang, Timnas Indonesia tak sampai kalah lebih dari 3 gol.

Tak adil memang kalau menyalahkan pelatih baru. Patrick pasti punya alasan, waktu mepet. Jadwal latihan timnas kurang dan segala persiapan lain yang memang kurang. Namun banyak pihak, termasuk PSSI yakin, waktu tiga bulan cukup bagi Patrick untuk beradaptasi dan meracik timnas. Dan Kluivert juga pede akan membawa timnas tampil baik.

Namun publik tahu. Sejak diperkenalkan ke rakyat Indonesia Desember 2024 lalu, tak terlihat sama sekali timnas berkumpul dan latihan. Tak tampak publikasi program yang dijalankan Kluivert. Nyaris tak ada aktivitas apa-apa. Pemberitaan baru mulai ketika timnas akan berlaga di Australia. Itu pun empat hari menjelang pertandingan. Dan tim belum seluruhnya berkumpul di Australia.

Maka, mana mungkin timnas yang nyaris tak berlatih intens dan tak melakukan game berharap performa terbaik saat meladeni Australia. Semua tahu Australia adalah kontestan Piala Dunia sejak lama. Kekuatannya pun tak bisa diragukan. Sementara komposisi pemain timnas, relatif baru. Ada pemain-pemain naturalisasi baru yang bergabung. Kalau dinilai, ujian perdana Kulivert gagal memenuhi janjinya. Jangankan memberi kemenangan, meracik komposisi pemain dan permainan yang ideal saja belum terlihat. Semua masih belum klop. Semua belum saling ada cemistri. Dan ekspresi Kluivert juga sangat biasa, padahal timnas dibantai 5-1. Sangat aneh!(*)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img