MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Persis Solo belum bisa move on dari aksi Julian Schwarzer ketika pertemuan pertama BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Sriwedari Solo. Saat itu, pemain berkewarganegaraan Filipina itu tampil apik dalam debutnya bersama Arema FC. Banyak save diciptakan sehingga Laskar Sambernyawa tak bisa menang dan hanya mendapatkan hasil imbang.
Pelatih Persis Solo Leonardo Medina mengingat bagaimana Julian memaksa timnya gagal menang. Padahal, bila saja Julian tak tampil gemilang dan menyelamatkan setidaknya lima save, Persis akan menang dan pesta gol. Berbagai penyelamatan penting dilakukan anak mantan penjaga gawang Chelsea, Mark Schwarzer itu.
“Kita masih ingat penjaga gawang mereka melakukan penampilan yang bagus (di Solo). Lawan kami main bagus sekali,” kata Leonardo Medina.
Ia juga menyebut, Julian sering melalukan aksi-aksi penyelamatan penting. Termasuk ketika bola-bola sulit.
Oleh sebab itu, pelatih asal Meksiko tersebut mencoba mengurai agar sang kiper tak tampil sebagus putaran pertama. “Kami melakukan persiapan bagus, termasuk untuk finishing, untuk mengatasi itu (penjaga gawang Arema,” paparnya.
Menurut dia, Arema FC di putaran kedua ini tak jauh berbeda dengan putaran pertama. Permainan tetap bagus dan terus mencoba formulasi di setiap pertandingan.
“Meski ada pemain baru dan bagus yang selalu bantu tim, saya melihat mungkin mereka seperti tidak ada pemain baru karena organisasi permainan mereka terlihat bagus,” pungkasnya.
Sementara itu, Bek Persis Solo Jaimerson mengatakan, bila timnya fokus untuk menang saat melawan Arema FC. Dia dan teman-temannya sudah melakukan persiapan terbaik sehingga sebagai pemain selanjutnya yang dilakukan adalah fokus untuk menang.
“Pekan ini kami sudah melakukan yang terbaik yang kami bisa dan untuk saya sebagai seorang pemain, kami fokus untuk menang,” pungkasnya. (ley)
