MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tahun 2023 disebut menjadi tahun pertumbuhan positif pertanian tembakau di Kabupaten Malang. Dari sekitar enam kecamatan penghasil tembakau kini tumbuh menjadi 20 kecamatan. Mitra perusahaan penyerap hasil pertanian jiga bertambah.
Hal ini dinilai memerlukan pendampingan lebih dari mitra perusahaan terkait untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hasil panen petani. Ini disampaikan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Kholida Masruroh.
Ditemui di kantornya, Senin (6/10), pertumbuhan ini terlihat merangkak sejak tahun 2016 lalu setelah stagnan mulai tahun 2009. “Per Oktober kemarin ada 677 hektare yang sampai saat ini bisa panen. Dan ini belum semuanya,” katanya. Kholida menyampaikan pihaknya masih mengupayakan agar seluruh kecamatan mempunyai titik penghasil tembakau.
Ditargetkan tahun depan sudah mencapai 33 kecamatan. Dukungan pemerintah melalui apokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) juga turut membantu pertanian tembakau di hulu.
“Selama ini bantuan yang diberikan merata berupa pupuk, alat dan jalan usaha tani bagi distribusi tembakau,” kata dia. Hal ini terus disosialisasikan untuk menambah ketertarikan dan peningkatan produktivitas tembakau di Kabupaten Malang. Para kelompok tani menjual hasil panen ke mitra perusahaan dengan dinas terkait. (tyo/mar)