MALANG POSCO MEDIA – Laga away ke markas Borneo FC di pekan 19 BRI Liga 1 2024/2025, Minggu (19/1) besok sangat berarti bagi Arema FC. Juga pelatihnya Ze Gomes.
Tim Singo Edan butuh kemenangan dalam laga di Stadion Batakan Balikpapan. Ini demi mengembalikan mereka ke persaingan di papan atas klasemen sementara. Sedangkan Ze Gomes wajib memberikan poin penuh setelah mencatatkan debut negatif di pekan sebelumnya.
Kehadiran Pelatih Ze Gomes yang syarat dengan kejutan yang dilakukan manajemen tim masih berujung hasil kekalahan di kesempatan perdana. Pekan lalu, Arema FC dibawanya mengalami kekalahan 0-2 di markas Dewa United.
Setelah pertandingan, waktu yang singkat dianggap sebagai kendala. Kini, setelah nyaris dua pekan waktu melatih yang singkat tentu sudah tidak bisa menjadi alasan.
Bila tidak, maka kekuatan Ze Gomes akan berkurang karena adanya klausul tiga laga pantang kalah yang bisa berujung evaluasi tegas berupa pemecatan. Dan tentu saja posisi Arema FC akan turun di klasemen sementara.
Setidaknya, Borneo FC yang akan menyalip posisi Arema FC bila kalah. Kemudian, PSBS Biak juga bisa membuat Singo Edan tercecer ke posisi 11 bila memenangi laga pekan 19.
Menurut General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi, semua elemen tim wajib berjuang untuk mengembalikan posisi tim di papan atas. Sebab, sebelum putaran kedua dimulai, Arema FC berada di posisi 5.
”Caranya tidak ada yang lain. Tim harus terus menang di beberapa laga ke depan,” tutur Yusrinal.
Dia menyadari bila tiga poin wajib diperoleh di pekan ini. Apalagi, tim lain di atasnya juga berpotensi menambah poin di pekan ini, sehingga kegagalan akan berpotensi membuat posisi Arema FC kembali merosot.
Meskipun memberikan target, dukungan tetap diberikan manajemen klub. Setelah kekalahan pekan lalu, evaluasi untuk memperbaiki kinerja juga langsung dilakukan.
“Yang jelas kami tetap dukung dan support penuh pelatih kepala,” tutur mantan manajer bisnis Arema FC ini.
Sementara itu, Pelatih Arema FC Ze Gomes tetap tenang meskipun kini perhatian besar mengarah kepadanya. Tuntutan menang, dianggapnya sebagai tanggung jawab yang harus dijalankan sebagai pelatih.
”Sejak awal bergabung, saya ingin yang terbaik untuk tim ini,” tegas dia.
Dia optimis pada skuadnya. Selain persiapan maksimal dilakukan, dia melihat sejumlah sisi timnya diuntungkan. Misalnya waktu recovery karena jeda laga dari pekan 18 lebih unggul, hingga masalah pergantian pelatih yang baru terjadi di Borneo FC jelang laga lawan Arema FC.
Borneo FC mengakhiri kerja sama dengan pelatih Pieter Huistra setelah laga lawan Semen Padang, pekan lalu. Joaquin Gomez sebagai pengganti baru bergabung tengah pekan ini.
“Itu menjadi sinyal kami lebih siap untuk memenangkan pertandingan. Yang kami pikirkan saat ini adalah bagaimana menang di luar kandang,” pungkasnya. (ley/van)
