spot_img
Wednesday, June 25, 2025
spot_img

Pertemuan Wali Kota Wahyu dan Abah Anton Diiringi Canda Tawa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuktikan hubungan baiknya dengan Wali Kota Malang periode 2013-2018 H  Mochammad Anton atau Abah Anton. Bersama dengan segenap jajaran pejabat di Pemkot Malang, Wahyu bersilaturahmi dengan Abah Anton di AA Cafe & Resto, Rabu (9/4) kemarin.  

Pertemuan kedua tokoh yang sempat bersaing di Pilkada 2024 lalu itu  berlangsung hangat. Dengan duduk berhadapan, Wahyu maupun Abah Anton tampak akrab berbincang. Bahkan sepanjang perbincangan itu keduanya   lepas bercanda tawa.

“Mulai A sampai Z yang dibahas. Saya sama Abah ini sebenarnya sudah berapa kali ketemu. Bahkan saat ulang tahun saya kemarin, beliau pun hadir kok. Saya kenal Abah Anton sudah mulai dari dulu. Kita ini sama-sama alumni (ITN, red),” ungkap Wahyu.

Malang Posco Media
SILATURAHMI: Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersalaman dengan mantan Wali Kota Malang H Suyitno.

Sebagaimana diketahui, Abah Anton dengan pasangannya Dimyati Ayatullah saat Pilkada kemarin menjadi lawan  pasangan Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin. Setelah pilkada usai, relasi mereka cair. Tetap bersahabat. 

Pertemuan kemarin, keduanya saling mengapresiasi dan memberikan pujiannya. Wahyu bahkan mengungkapkan, dirinya perlu banyak menerima saran dan masukan Abah Anton sebagai Wali Kota terdahulu.

“Kota Malang tanpa Abah Anton tidak akan bisa seperti ini. Maka kami hargai sekali jasa-jasanya. Saat jadi Pj Wali Kota Malang, kami berkali-kali bertemu, bahkan beliau juga datang ke Balai Kota Malang,” beber Wahyu.

“Kami tetap meminta Abah Anton untuk memberikan masukan, apa yang akan kami laksanakan bisa didiskusikan. Tadi beliau (pesan) taman perlu diperhatikan, beliau kan dikenal sebagai Wagiman (Walikota Gila Taman). Lalu (menggaet) CSR juga dipesankan beliau,” sambungnya.

Kunjungannya ke Abah Anton ini selain sebagai silaturahmi dan halalbihalal, juga merupakan wujud komitmen Pemkot Malang yang tidak pernah melupakan jasa para pendahulu. Selain berkunjung ke Abah Anton, Wahyu juga bersilaturahmi dan halal bihalal ke Wali Kota Malang periode 1998-2003 H. Suyitno.

Sementara itu, Abah Anton juga menegaskan dirinya dengan Wahyu tidak ada masalah apapun diantara keduanya. Pertemuan kemarin juga menepis spekulasi maupun anggapan dari sebagian masyarakat yang mengira hubungan keduanya renggang akibat Pilkada.

Abah Anton menyebut, ia dengan Wahyu sudah kenal akrab sejak lama, jauh sebelum Pilkada. Bahkan sampai saat ini, ia mengaku beberapa kali bertemu dengan Wahyu di Balai Kota Malang tanpa sepengetahuan awak media.

“Hari ini (kemarin, red) adalah hari kebahagiaan kita. Pak Wahyu ini sahabat saya mulai ITN, angkatannya pun sama dengan saya. Sebetulnya sudah konek sudah lama sekali. Terima kasih sekali, ini kehormatan, ternyata masih ingat saya,” ucapnya.

Abah Anton bahkan mengaku siap membantu untuk membangun Kota Malang dengan apa yang ia mampu. Misalnya membantu meningkatkan keterlibatan CSR sebagai sumber pendanaan untuk pembangunan. Ia berprinsip, siapapun pemimpin yang terpilih harus didukung program pembangunannya.

“Saya mendukung apa yang menjadi visi misi Pak Wahyu dan Pak Ali menjadikan Kota Malang mbois berkelas. Nanti apa yang kita bisa bantu terkait CSR coba kita kolaborasikan, harapannya Kota Malang kita ini semakin bagus perkembangannya,” tutur dia.

Secara pribadi, Abah Anton juga memuji pendekatan Wahyu yang selalu turun ke tengah masyarakat meskipun kontestasi Pilkada telah usai. Hal itu juga sama dengan apa yang dilakukannya dulu, yakni ‘blusukan’ seperti saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang.

“Maka pak Wahyu memang perlu terus untuk meneruskan bertemu, bertatap muka dengan masyarakat. Karena masyarakat ini butuh pendekatan dari seorang pemimpin yang harapannya ingin mengutarakan harapannya untuk pembangunan Kota Malang,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img