MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tahun politik tidak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Malang. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Malang Samsun Hadi optimis pertumbuhan ekonomi di Malang akan meningkat.
Menurutnya, kondisi prekonomian tahun 2024 akan dipengaruhi oleh Pemilu, dalam hal ini konsumsi rumah tangga masyarakat maupun pemerintah. Ini akan mampu meningkatkan pertumbuhan perkonomian.
“Kami sudah mengantisipasi dampak Pemilu. Proyeksi awal kemungkinan konsumsi rumah tangga, termasuk rumah tangga pemerintah. Dengan Pemilu panjang, masif, dan kampanye besar akan mampu mendorong pertumbuhan prekonomian kita. Tentunya juga dengan Pemilu ini mendorong kegiatan masyarakat yang tinggi,” kata Samsun Hadi dalam Bincang Santai Bersama Media (Bisma) 2024 di Plataran Bromo Resort & Venue, Pasuruan, Minggu sore (7/1) lalu.
Selain itu, kestabilan geopolitik global juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sementara, upaya untuk menekan inflasi, Kantor BI wilayah kerja Malang akan berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Seperti yang dicanangkan pemerintah dengan pasar murah, warung tekan inflasi, petani diberi alat bantu. Harapannya harga jual beras murah di pasaran,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Deputi KWBI Malang, Achmad P Subarkah menjelaskan, pada 2024, kinerja konsumsi, baik swasta, pemerintah, investasi diperkirakan terus meningkat. Ini sejalan dengan konsumsi masyarakat yang semakin tinggi, dampak positif pemilu, dan pembangunan IKN.
” Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi secara nasional akan diperkirakan meningkat kisaran 4, 7 – 5,5 persen,” paparnya.
Dini Amalia Manager Fungsi Data Statistik Ekonomi dan Keuangan KWBI Malang memnambahkan, faktor dasar yang mendorong terkendalinya inflasi, dikarenakan beberapa sebab, meredanya El Nino sehingga cuaca lebih mendukung untuk produksi pangan, terutama beras. (den/aim)