MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMP Negeri 26 Malang sukses menggelar pertunjukan Gerak Tari Eklektik sebagai bagian dari asesmen praktik kelas 9 tahun ajaran 2024/2025. Selasa (18/2).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk evaluasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Seni Budaya (Seni Tari), khususnya dalam aspek psikomotor, keterampilan, tanggung jawab, gotong royong, serta kemandirian dalam mengorganisir suatu acara.
Kepala SMPN 26 Malang, Gunawati Dwi Utami, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, bahwa pertunjukan tari yang digelar ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan seni bagi siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam bidang kepanitiaan.
“Peserta didik tidak hanya berperan sebagai penampil, tetapi juga menjadi bagian dari penyelenggara acara (Event Organizer). Dengan demikian, mereka berkesempatan untuk mengembangkan ide serta kreativitas dalam bidang keartisan sekaligus merasakan pengalaman nyata dalam mengelola sebuah acara,” ujarnya.
Ia juga menambahkan asesmen ini bertujuan untuk melatih siswa dalam berbagai aspek, mulai dari kerja sama tim, manajemen waktu, hingga kepemimpinan.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini, siswa bisa mandiri dalam mengorganisir sebuah acara dan memiliki pengalaman berharga yang bisa mereka kenang di masa depan,” imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya ruang ekspresi bagi para siswa, diharapkan dapat menanamkan kemampuan berkolaborasi, membentuk karakter bertanggung jawab dan mandiri, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam dunia seni tari.
Pertunjukan Gerak Tari Eklektik ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa. Mereka mengapresiasi kreativitas serta usaha para peserta didik dalam menyajikan tarian yang menarik dan penuh makna.
Dengan kesuksesan acara tersebut diharapkan kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Serta praktik Seni Tari ini bisa semakin memotivasi siswa untuk terus berkreasi dan mengembangkan keterampilan mereka dalam dunia seni dan organisasi.
“Ini pengalaman yang luar biasa bagi siswa. Mereka belajar tidak hanya menari, tetapi juga bagaimana mengatur jalannya acara dan bekerja sama dalam tim,” ujar Gunawati. (hud/udi)