MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Belakangan masyarakat menjadi resah, banyak terjadinya pencurian meter air. Selama enam bulan di tahun ini, ada 121 meter air yang hilang di rumah pelanggan Perumda Tugu Tirta (dulu PDAM). Jumlah ini lebih banyak dibandingkan sepanjang tahun 2023 lalu yakni sebanyak 121 meter air.
Terkait adanya fenomena ini, Plt Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Handi Priyanto mengatakan segera melakukan langkah strategis dengan membuat desain baru meter air yang lebih aman.
“Kami akan lakukan langkah pengamanan untuk pasang baru. Kami ‘redesain’ (desain ulang) box meternya. Redesain nanti itu tidak bisa dibuka kecuali petugas yang membuka. Tidak pakai gembok lagi dan dikunci mati. Supaya tidak mudah dicuri,” ungkap Handi kepada Malang Posco Media, Jumat (21/6) kemarin.
Handi mengakui, fenomena seperti ini menurut dia cukup mencurigakan. Ia menduga ada sindikat yang bermain dan memanfaatkan barang curian tersebut. Oleh karena itu, ia juga ikut melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang.
“Itu kami masih terlusuri. Kawan-kawan juga saya suruh laporan ke Polresta. Kok makin banyak pencurian itu, tentu ada penadah, penerima, ini kan sudah pidana,” tegasnya.
Namun demikian, Handi menyampaikan pihaknya juga memberi imbauan dan penekanan kepada masyarakat untuk ikut aktif melakukan pengamanan sendiri. Sebab, sesuai regulasi yang ada sementara ini, kehilangan atas meter air, merupakan tanggung jawab pemilik. Ia meminta kepada masyarakat untuk mengunci, mengembok atau membuat box meter yang aman secara mandiri.
“Kalau tidak diikuti pengamanan mandiri yang rugi pelanggan sendiri. Karena meteran hilang itu gantinya Rp 622 ribu. Sehingga kami selalu mengimbau untuk melakukan pengamanan box meter sehingga mencegah pencurian terjadi. 100 persen yang dicuri itu yang tidak digembok,” tutur Handi.
“Mudah mudahan dengan tindak pengamanan dari pelanggan, tidak terjadi lagi pencurian. Karena seminggu ini saja, sudah ada empat kali kehilangan meter air,” tutupnya. (ian/aim)
