.
Friday, December 13, 2024

Perumda TUNAS Digandeng BUMN Garap KRS

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Penyedia Telur Ayam Ras di Jatim dan NTT

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Perumda Tugu Aneka Usaha (TUNAS) Kota Malang dipercaya menjadi penyedia telur ayam ras dalam Program Bantuan Pangan Keluarga Rawan Stunting (KRS) untuk Jatim dan NTT. Selain untuk menjaga stabilitas harga telur, program ini menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan stunting.

Untuk diketahui, telur ayam ras merupakan salah satu komoditi prioritas di Indonesia. Selain menjadi sumber protein hewani juga harganya yang fluktuatif. Pada bulan-bulan tertentu, telur selalu menjadi komoditi yang rutin menyumbang inflasi. Beberapa bulan terakhir, harga telur melejit seiring penetapan Harga Acuan Pemerintah (HAP) baru untuk komoditi telur.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) meluncurkan Program Bantuan Pangan Keluarga Rawan Stunting (KRS). “Selain untuk menjaga stabilitas harga telur, program ini juga menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan stunting,” jelas Kepala BAPANAS Arief Prasetyo Adi.

Dalam menjalankan program ini, BAPANAS menunjuk ID Food untuk menyalurkan bantuan di tujuh provinsi. Saat ini Program KRS telah memasuki tahap kedua dan ketiga. Dalam pelaksanaan tahap dua dan tiga, ID Food menggandeng Perumda Tunas Kota Malang. BUMD milik Pemkot Malang ini sebagai penyedia utama telur ayam ras untuk wilayah Jawa Timur dan NTT

“Sebagaimana arahan Ibu Gubernur, kami sangat mendukung usaha-usaha perdagangan produk Jawa Timur ke luar wilayah,” kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Ir Indyah Aryani, MM dalam pernyataan tertulis.

“Sebagai komitmen terhadap hal tersebut, kami fast response dalam memberikan pelayanan perizinan” sambungnya.

Senada dengan Indyah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi  SP juga menyampaikan hal yang sama. “Kami mendukung penuh upaya yang dilakukan Perumda TUNAS  dengan mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Produk Hewan (SKKPH) dalam waktu satu  hari kerja sesuai kewenangan dan SOP kami,” jelas Slamet.

Ia berharap memberi manfaat yang besar bagi peternak ayam petelur di wilayah Kota Malang dan Malang Raya. Sementara itu Direktur Utama Perumda Tunas Dodot Tri Widodo SE MM menjelaskan untuk tahap dua dan tiga ini, Perumda TUNAS mendapat kepercayaan sebagai penyedia telur ayam sebanyak 283.433 pack, masing-masing berisi 10 butir.

“Kami (Perumda TUNAS) harus menyediakan 97.381 pack untuk Jatim dan 186.052 untuk NTT. Alhamdulillah, untuk Jatim sudah terangkut semua oleh Kantor Pos dengan aman,” urai Dodot.

Sebenarnya, lanjut Dodot, pihaknya juga diminta untuk menyediakan karkas ayam. Tapi karena waktunya mepet, maka pihaknya masih fokus menyediakan telur. Untuk menyediakan telur ayam tersebut, Perumda TUNAS menggandeng para peternak ayam petelur yang ada di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang. Selain itu sebagian kecil dari Kabupaten Pasuruan.

Direktur Utama ID Food Frans Magenda mengatakan kerja sama ID Food dengan Perumda Tunas sudah diinisiasi sejak tahun 2020. Selama ini berjalan dengan baik. “Dengan adanya penugasan KRS ini, kerja sama BUMN-BUMD ini bisa semakin intensif“ tegas Frans yang pernah menjabat Direktur Operasional Food Station (BUMD milik Pemprov  DKI Jakarta).

Frans juga mengakui bahwa selama ini barometer untuk produksi telur ayam di Indonesia adalah Blitar. “Malang sudah membuktikan sebagai produsen telur ayam dengan kapasitas yang cukup besar dan harga yang relative stabil. Ini di luar prediksi kami, luar biasa,” kata Frans. (van/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img