MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Perumdam Among Tirto Kota Batu melaporkan lembar pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan tahun 2021 kepada eksekutif pada Senin (27/6) kemarin. Disampaikan oleh Dirut Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edi Sunaedi bahwa selama pelaksanaan kegiatan tahun 2021 pihaknya mampu mencatatkan laba sebesar Rp 2,3 miliar.
“Pelaksanaan LPJ 2021 terkait pelayanan air, tentunya ada pelaporan yang selalu dilakukan. Baik pelaporan rutin harian, bulanan maupun tahunan. Tadi kami menggelar laporan pertanggungjawaban bersama dengan Walikota dan Wawali Serta Tim Staf Ahli Hukum Kota Batu, Bapenda yang mana kami menyampaikan kegiatan laporan keuangan dan pelayanan dan renstra untuk 5 tahun kedepan,” ujar Sokek, sapaan akrabnya kepada Malang Posco Media, Senin (27/6) kemarin.
Ia memaparkan dalam LPJ, Ia melaporkan beberapa hal. Mulai dari aspek keuangan, operasional, produksi dan SDM. Untuk aspek pelayanan yaitu dalam melakukan kegiatan harus optimal pelayanan.
“Alhamdulillah kami melakukan pelayanan semua terlayani 24 jam.Terkait zona merah daerah yang selama ini sulit dijangkau seperti di Pendem, Jalibar, Panderman Hill sudah dilayani pemasangan baru.
Kemudian perluasan wilayah pemasangan seperti di Pandanrejo dan Temas sudah kami layani juga,” bebernya.
Selanjutnya untuk aspek SDM dilakukan peningkatan SDM dalam rangka pembinaan SDM melalui Diklat bagi semua karyawan di bidang masing-masing. Untuk operasional pihaknya melakukan paking jaringan atau melakukan pembaharuan dan revitalisasi jaringan.
“Kemudian menghilangkan inter koneksi dari sumber ke tandon, yang mana kedepan langsung ke tandon semua. Berikutnya memasang beberapa distrik jaringan baru,” papar Sokek.
Untuk produksi dilakukan pengajuan Surat Izin Pengambilan Air Tanah (SIPA) untuk penambahan debit air agar maksimal pelayanan bagi pelanggan. Kemudian untuk reproduksi melakukan klorin air di sumber Kasinan. Tujuannya bisa menjadi penetralan air dan 3 bulan sekali laboratorium di seluruh sumber yang dikelola.
Segi keuangan untuk penyertaan modal sebagai mana diatur di Perda pihaknya mendapatkan total Rp 48 miliar. Dengan penyerapan penyertaan modal Tahun 2021 kami sekitar Rp 1,8 miliar dan 2022 menyerap Rp 3 miliar. Totalnya Perumdam Among Tirto menyerap Rp 5,3 miliar.
“Di sisi PAD juga terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Yakni dari 2020 kami menghasilkan keuntungan kotor Rp 15,7 miliar. Sedangkan tahun 2021 mencapai Rp 17,9 miliar atau terjadi kenaikan sekitar Rp 2 miliar. Setelah dilakukan perhitungan untuk laba bersih kami berhasil mencatatkan Rp 2,3 miliar,” pungkasnya. (eri)