MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Sebanyak 250 siswa SDN 1 Klampok dan SDN 3 Klampok Singosari mengikuti Pesantren Kilat Ramadan yang digelar pada Rabu (19/3). Kegiatan yang mengambil tema Menjadi Generasi Muda Islami di Era Digital, bertujuan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan memahami nilai-nilai Islam secara mendalam.
Tema tersebut dipilih sebagai respons terhadap tantangan zaman, yang mana generasi muda semakin terpengaruh budaya Barat yang seringkali bertentangan dengan nilai-nilai Islam, terutama dalam hal gaya hidup dan cara berpakaian.
Kepala SDN 1 Klampok Singosari, Sumiarsih, S.Pd. SD menyampaikan pesantren kilat ini sangat bermanfaat untuk membekali siswa dengan pemahaman agama yang kuat. Dengan begitu, mereka mampu menghadapi pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. “Kegiatan ini juga bertujuan memantapkan pemahaman siswa tentang ajaran Islam, memupuk rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah, serta menanamkan pentingnya ibadah dan akhlak mulia sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai program, seperti menghafal ayat Alquran, memahami arti dan tafsirnya, serta mempelajari sunnah Rasulullah. Para siswa diajak untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Seperti kejujuran, kesabaran, dan rendah hati.
Selain itu, mereka juga diajarkan cara mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti berperilaku santun, menjaga kebersihan, dan menghormati orang tua.
Sumiarsih menyampaikan, kegiatan tersebut mendapat komentar positif dari para orang tua siswa, yang merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak-anak mereka. “Harapannya, melalui Pesantren Kilat Ramadan, siswa SDN 1 Klampok dan SDN 3 Klampok dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, mencintai agama, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan iman yang kuat,” tuturnya.
Tausiyah Ramadan dalam kegiatan tersebut disampaikan oleh Aida Mustofa, S.Pd, dan Hanum Farahdiva, S.Pd, yang merupakan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) SDN 1 dan 3 Klampok. Keduanya memberikan materi yang inspiratif tentang pentingnya membangun pondasi keislaman yang kokoh sejak dini.
“Generasi muda Islam harus menjadi panji agama di era digital ini. Mereka harus memahami dan mengamalkan Al-Quran serta sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Aida Mustofa. (hud/udi)