MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa-siswi SMK PGRI 3 (Skariga) Malang mondok di Pondok Pesantren Al-Fadholi. Mereka mukim selama dua hari satu malam, untuk melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan 1444 H. Kegiatan ini digelar empat hari, sejak Senin (27/3) lalu sampai Kamis mendatang.
Dilaksanakan secara berkelompok. Masing-masing kelompok dua hari. Tema kegiatan ini yakni Ramadan berkah untuk membentuk karakter pelajar Pancasila berakhlak mulia.
Selama kegiatan, siswa Skariga menyesuaikan dengan program pondok. Mereka shalat dhuha, salat tahajud, dan mengaji sesuai dengan arahan dan bimbingan para ustadz dan ustadzah. Selain itu ada beberapa materi motivasi dan penguatan spiritual yang diberikan pada siswa.
Kepala SMK PGRI 3 Malang M. Lukman Hakim, ST., MM., berharap semua kebiasaan yang diperoleh selama Pesantren Ramadan di Ponpes Al Fadholi disampaikan ke keluarga dan menjadi habit. Termasuk materi-materi yang diberikan oleh narasumber dalam beberapa forum.
“Kami berharap anak-anak dapat membiasakan diri dengan perbuatan mulia setiap hari. Mulailah dengan kebiasaan yang sederhana. Misalnya salam dan salim,” katanya kepada Malang Posco Media.
Pria ramah ini menjelaskan, setiap kegiatan Pesantren Ramadan Skariga bekerjasama dengan Ponpes Al Fadholi. Selama dua hari siswa mukim di pondok. Dengan harapan mereka dapat menyesuaikan dan merasakan suasana kehidupan di pesantren yang sarat dengan program keislaman.
“Dengan begitu akan ada rasa dan kesan yang berbeda untuk anak-anak. Tinggal di pesantren dengan segala aktivitasnya akan memberikan imbas pada karakter mereka,” ucapnya.
Kerjasama dengan Ponpes Al Fadholi sudah cukup lama. Siswa mendapat bimbingan langsung dari pihak pesantren. Sebagai apresiasi, para siswa yang mengikuti Pesantren Ramadan ini akan mendapat syahadah. Semacam ijazah khusus.
Diberikan langsung oleh pihak Ponpes Al Fadholi sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti program kegiatan dengan baik. “Program ini sifatnya wajib. Bagi mereka yang tidak ikut tahun ini wajib mengikuti tahun depan,” kata Lukman.
Di pembukaan Pesantren Ramadan, Lukman sempat memberikan motivasi kepada anak didiknya. Sebelum siswa mendapat materi dari para narasumber, ada arahan yang disampaikan kepala sekolah.
Dalam kesempatan ini, Lukman menjelaskan, bahwa sesuai tema yang diusung tahun ini, siswa Skariga digembleng dengan program keislaman untuk memperkuat karakter mereka sebagai pelajar berprofil Pancasila. “Kalau siswa memiliki profil pelajar Pancasila, dijamin mereka tidak akan menjadi teroris, terjebak dalam lingkaran narkoba, minuman keras atau perbuatan melanggar hukum,” tegasnya.
Lukman juga menerangkan bahwa nilai-nilai keislaman yang diajarkan selama Pesantren Ramadan diharapkan benar-benar terpatri dalam diri siswa. Salah satunya yang diajarkan adalah hormat kepada orang tua.
“Kalau ini sudah menjadi kewajiban. Bahwa setiap anak wajib memuliakan orang tuanya. Maka setelah kegiatan ini, diharapkan kualitas pengabdian anak kepada orang tuanya semakin meningkat,” ucap Lukman saat menyampaikan arahannya. (imm/adv/bua)