MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tijaniyyah Al-Abror bersama SD Islam Unggulan Al-Abror sukses menggelar Festival Al-Banjari untuk pertama kalinya. Pesertanya membludak. Hingga sampai 50 tim. Padahal awalnya diperkirakan hanya sekitar 15 tim saja.
Kepala SDI Unggulan Al-Abror Mila Kholifah, S.Pd mengungkapkan rasa gembiranya dapat menyelenggarakan acara tersebut dengan sukses. Terlebih dengan jumlah peserta yang fantastis. “Kami senang semua berjalan dengan lancar dan tidak menyangka mendapat respon yang cukup besar dari masyarakat,” ucapnya kepada Malang Posco Media.
Festival Al Banjari baru pertama digelar oleh sekolah ini. Rencananya akan menjadi program rutin untuk mewadahi kreativitas masyarakat. Terutama di bidang seni religius.
Mila mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk memperkenalkan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tijaniyyah Al-Abror dan SD Islam Unggulan Al-Abror kepada masyarakat. Karena itu, di salah satu kriteria penilaian lomba ada satu jingle yang berisi konten Pondok Pesantren Tarbiyatut Tijaniyyah Al-Abror dan SD Islam Unggulan Al-Abror.
Festival yang diketuai oleh Ahmad Maulana ini digelar untuk masyarakat umum wilayah Malang Raya. Tidak ada batasan usia atau jenjang lembaga pendidikan tertentu. Ada dua kategori yang dilombakan Al-Banjari dan Hadrah.
Dari kategori Al Banjari ditentukan pemenangnya sebagai juara 1,2,3, harapan 1, harapan 2 dan harapan 3. Sedangkan kategori hadrah ditentukan juara 1,2 dan 3. Selain itu, juga ditentukan tim dengan jingle terbaik. “Bagi para pemenang mendapatkan tropi dan uang pembinaan. Kami ucapkan selamat kepada mereka,” ucap Mila.
Kegiatan Festival Al Banjari digelar (27/3) lalu. Dimulai pukul 08.00 hingga 23.00 wib. Dibuka secara resmi oleh sambutan Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tijaniyyah Al-Abror, Dr. Ali Mukhammad Abrori, M.Pd.I.
Mila pun menyampaikan apresiasi kepada para panitia yang telah bekerja keras. Karena sebelumnya sempat pesimis untuk menggelar acara tersebut. Mengingat usia SDI Unggulan Al-Abror masih relatif muda. Termasuk juga usia Pondok Pesantren Tarbiyatut Tijaniyyah Al-Abror.
Namun berdasar pada tekad dan kemauan yang keras, acara berlangsung dengan sukses dan lancar. Bahkan dengan jumlah peserta yang spektakuler.
“Dari awal kami sudah komitmen untuk kerja tim. Segala konsekuensi ditanggung bersama. Sangat luar biasa kinerja panitia. Kami bersyukur dan terimakasih atas kerja kerasnya. Termasuk juga kepada Jamaah Gasebo,” tutur Mila.
Ia mengungkapkan bahwa awalnya acara akan digelar menggunakan ruang kelas saja. Namun karena membludaknya peserta akhirnya panitia memutuskan untuk menggunakan halaman sekolah.
Mila berharap dengan kegiatan festival Albanjari, Pondok Pesantren Tarbiyatut Tijaniyyah Al-Abror dan SD Islam Unggulan Al-Abror semakin dikenal masyarakat luas. “Sekolah kami memang belum punya nama besar, maka kami mencoba untuk menggandeng juri-juri yang terkenal, dengan harapan banyak yang ikut serta. Dan secara otomatis kami mengenalkan lembaga ini ke masyarakat,” pungkasnya. (adv/imm)
