MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Agenda tahunan parade kostum karnaval Pesona Gondanglegi, disambut meriah antusiasme masyarakat yang membludak, Sabtu (11/11). Diperkirakan puluhan ribu pasang mata terlibat dalam peserta dan penonton, serta perputaran ekonomi hingga miliaran rupiah. Namun, sayangnya, gelaran tersebut menyisakan persoalan tumpukan sampah yang berserakan sepanjang jalan Diponegoro, sebagai lokasi karnaval Pesona Gondanglegi tersebut, Minggu (12/11).
Menurut pantauan Malang Posco Media dalam rute sepanjang lebih dari tiga kilometer itu banyak bertebaran sampah sisa alas duduk dan bekas makanan dan minuman. Meski beberapa pemulung mulai memungut sampah tersebut, namun tumpukan sampah tersebut belum teratasi. Beberapa warga yang ditemui mengaku cukup menyayangkan karena masyarakat yang menonton meninggalkan sampah di sembarang tempat.
Salah satu warga yang menonton Pesona Gondanglegi, Aisyah, mengatakan saat itu memang penonton membludak. Sehingga, ia juga resah dengan tidak adanya akses tempat sampah di sekitar lokasi karnaval budaya tersebut. Padahal banyaknya pedagang pakanan dan minuman menjadi niscaya menimbulkan sampah.”Ada banyak UMKM yang jualan. Secara ekonomi bagus. Tapi semuanya pakai plastik. Baik yang jualan makanan, maupun minuman,” katanya.
Penonton lain bernama Yudo secara terpisah mengakui memang sangat kesulitan saat hendak membuang sampah. Terlebih akses tempat sampah yang memadai juga tidak ada.”Salah satu yang agak positif, mungkin, banyak yang jualan alas duduk yang terbuat dari daur ulang kemasan makanan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pesona Gondanglegi menyuguhkan puluhan grup parade kostum karnaval yang dilombakan. Parade tersebut bahkan berlangsung hingga dinihari dan pengumuman dilakukan Minggu pagi (12/11).
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Renung Rubiyatadji mengaku memang hal tersebut sulit dihindari. Sebab, antusiasme masyarakat menyaksikan kegiatan tersebut diakuinya diluar perkiraan.
Diungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan ke UPT DLH terkait dengan Wilayah Gondanglegi dan sekitarnya untuk melakukan pembersihan. Karena itu, Renung juga akan mengupayakan koordinasi lebih baik terkait penanganan sampah saat agenda besar.”Teman-teman UPT sudah diarahkan agar segera dibersihkan saja. Kalau sebelumnya agenda UMKM ada yang menyediakan tempat karung sampah. Sedangkan kalau agenda pameran yaitu karnaval seperti ini juga perlu,” kata Renung. (tyo/nug)