MALANG POSCO MEDIA – Pesta tahun baru 2024 di seantero Malang Raya berjalan kondusif. Masyarakat bersuka cita di berbagai tempat. Mulai dari Balaikota Malang, hotel-hotel, kafe-kafe, rumah makan, kampung-kampung hingga gang-gang kampung. Mereka kompak merayakan pesta kembang api tepat pergantian tahun pukul 00.00.
Tak lupa jagung bakar, sate bakar lengkap dengan opor ayamnya dan beragam camilan lainnya. Semua sudah disiapkan dengan sempurna menyambut pergantian tahun yang istimewa. Geliat pesta makin meriah karena sebelumnya, pesta tahun baru terbatasi karena masa pandemik Covid-19.
Beruntung tak ada peristiwa yang menodai malam pergantian tahun di Malang Raya. Kecelakaan pun relatif nihil. Korban akibat perayaan tahun baru pun tak ada. Semua kondusif, semua bergembira dan bersuka cita. Di Balaikota Malang pun pesta rakyat bertabur hadiah.
Kini, saatnya memulai hidup dengan semangat baru. Tantangan makin berat di 2024. Semua pihak harus kembali ke fokus masing-masing. Yang pemerintahan fokus pada program-program yang harus digenjot di awal tahun. Termasuk pekerjaan pekerjaan yang belum terselesaikan di tahun 2023.
Di lingkungan pendidikan pun mulai semester baru. Yang di dunia bisnis pun mulai start untuk melesat di tahun 2024. Semua berfokus pada program yang harus mulai dilakukan dengan semangat tahun baru. Pesta sudah usai, kini saatnya bekerja keras kembali untuk mengarungi tahun yang penuh tantangan dan peluang.
Tak ada alasan lagi berleha-leha. Karena waktu terus berjalan. Bulan depan sudah Pemilu. Pesta demokrasi seluruh masyarakat Indonesia. Memilih calon presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten. Tensi politik pun semakin panas.
Dalam situasi yang memanas, semua pihak harus tetap fokus. Jangan mudah terpacing provokasi-provokasi yang bisa menghancurkan. Masing-masing harus kokoh pada maqomnya. Pada tugas pokok dan fungsinya. Tak perlu larut dan ikut-ikutan berpolitik. Sehingga situasi tetap terkendali dana man tenteram.
Yang perlu dilakukan adalah tetap bekerja keras pada bidangnya masing-masing. Fokus pada posisi masing-masing. Dalam politik, kawan bisa menjadi lawan. Dalam bisnis semua bisa jadi kawan dan lawan. Dalam agama, semua bersaudara, damai sejahtera.(*)