Puan Temui Muhaimin, Juga Bahas Tim Teknis Bersama Golkar
MALANG POSCO MEDIA-Peta politik jelang Pilpres 2024 sangat dinamis. Konstelasinya masih sangat mungkin berubah. Itu setelah Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menggelar pertemuan dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Pertemuan tiga elite politik yang berlangsung Kamis (27/7) kemarin dilakukan di dua tempat berbeda. Mereka menyebut sebagai silaturahmi, tapi sudah ada aksi nyata berkelanjutan.
Usai bertemu Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa telah ada kesepakatan antara Golkar dan PDI Perjuangan membentuk tim teknis menjelang Pemilu 2024.
“Kami menyepakati hal yang sifatnya teknis perlu dibangun dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis,” kata Airlangga, kemarin.
Airlangga juga mempersilakan PDI Perjuangan untuk secepatnya membangun tim teknis. Tim dari Golkar dipimpin Wakil Ketua Umum Mechias Markus Mekeng.
Secara prinsip, kata Airlangga, Partai Golkar dan PDI Perjuangan telah bersama-sama di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sementara diringa dan Puan Maharani pernah sama-sama di DPR hingga kabinet pemerintahan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan pertemuan itu belum untuk mengambil keputusan konkret. “Tim teknis yang nanti akan kami bentuk pada waktu tidak terlalu lama,” katanya.
Menurut Puan, komunikasi dan pertemuan selanjutnya terus dilakukan. Tujuannya menyamakan visi dan misi, serta hal-hal yang dapat disepakati bersama.
“Kesepakatan bagaimana membangun bangsa dan negara bersama, bukan hanya tahun ini, bukan hanya tahun depan, juga bagaimana membangun bangsa dan negara pasca-Pemilu 2024,” kata Puan menegaskan.
Saat pertemuan kemarin,Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengunjungi kediamanan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Tirtayasa Raya No 32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Puan tiba sekitar pukul 15.00 WIB. Ia disambut Airlangga bersama sejumlah elite Partai Golkar. Di antaranya Sekjen DPP Golkar Lodewijk F Paulus dan Wakil Ketua Umum Mechias Markus Mekeng.
Sementara Puan Maharani didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dan Said Abdullah.
Sedangkan pertemuan Puan dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berlangsung di Widya Chandra. Puan mengatakan
serius saat menyebut Muhaimin Iskandar sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden untuk mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
“Saya serius loh waktu saya bilang kandidat cawapres, capres atau bakal capresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin (Muhaimin Iskandar. (Cak Imin sempat bertanya) ‘Mbak tenanan (benar) enggak mbak ngomong begitu?’ (Saya jawab) yo bener mosok ngawur,” kata Puan usai bertemu Cak Imin.
Meski begitu, Puan menyatakan memang belum ada ada keputusan tentang siapa cawapres Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024. Ia mengatakan pertemuan kemarin masih sebatas menyatukan visi dan misi demi bangsa dan negara, dan sama sekali tidak ada pembahasan soal bakal cawapres.
“Saya bocorin sedikit Cak Imin, di pertemuan ini nggak ada pembicaraan persyaratan-persyaratan (untuk cawapres) karena kita masih menyatukan pemikiran-pemikiran apa yang akan dilakukan, bagaimana ke depan, bagaimana membangun bangsa ini,” ungkap Puan.
Oleh karena itu, Puan menyatakan masih akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut secara intensif sampai Oktober yang merupakan tenggat waktu pendaftaran capres-cawapres.
“Jadi itu masih panjang, masih banyak yang harus kita lakukan. Namun, saya meyakini nggak ada yang pernah salah melakukan silaturahmi dan membicarakan semua itu secara terbuka sebagai sesama anak bangsa,” ucap Puan.
PDI Perjuangan pun disebut masih mempertimbangkan banyak hal terkait kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Soal apakah akan bertambah atau berkurang, menurut Puan, masih akan dipertimbangkan.
“Karena kita mempertimbangkan semua aspek yang ini baik, yang ini bagus, yang ini apik, tapi mana yang kemudian mempunyai visi yang sama dengan bakal capres PDI Perjuangan Pak Ganjar,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin mengaku bahagia atas kedatangan Puan. Menurutnya, selalu ada perubahan dalam setiap dinamika politik.
“Sehingga kalau toh ada titik temu baru antara PDI Perjuangan dan PKB, tentu saya akan berbicara dengan Pak Prabowo,” kata Cak Imin
“Untuk kapan dan bagaimana tapi sampai hari ini kita terus berproses berdinamika, berdialektika sampai nanti kalo ada kesimpulan yang serius baru saya ajak Pak Prabowo,” tambahnya.
Sebelumnya Puan menyebut kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mengerucut lima nama. Puan menyebutkan nama itu adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Untuk namanya Pak Sandiaga, Pak Erick, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin mantap semua. Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut lima nama,” tutur Puan usai Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7) lalu. (ntr/van)