MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nahas dialami Sayudi, 44, warga Dusun Baran Glagahdowo, Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang. Sore kemarin, nyawanya melayang akibat disambar petir di area sawah wilayah Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Peristiwa ini dibenarkan Camat Tumpang, Sukarlin.
Dia mengatakan tubuh Sayudi ditemukan pukul 13.30 dengan kondisi gosong dan tidak bernyawa. “Tubuh korban ditemukan Fauzi, anaknya sendiri,” terangnya. Menurut informasi Fauzi, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 12.00. Dia pamit untuk menebar benih kangkung di sawah miliknya tersebut.
Sekitar pukul 13.00, hujan diketahui mengguyur sangat deras disertai petir. Kondisi cuaca yang cukup ekstrim ini tersebut membuat Fauzi khawatir. Dia memilih menyusul sang ayah ke sawah. Sampai di sana, dia kaget karena mendapati tubuh ayahnya tergeletak di area persawahan dengan kondisi gosong. Dia meminta pertolongan warga sekitar.
Teriakan Sayudi ini langsung direspon warga. Mereka langsung berdatangan. Melihat kondisi korban, warga pun langsung melakukan evakuasi dan jenazah korban dibawa pulang. “Saat dibawa pulang hujan masih mengguyur sangat deras,” ungkap mantan Camat Poncokusumo ini. Kondisi korban dipastikan meninggal setelah ada petugas medis Puskesmas Tumpang melakukan pemeriksaan.
“Tadi juga ada polisi ke rumah korban, untuk melakukan penyelidikan. Sempat ingin membawa jenazah korban ke kamar jenazah RSSA Malang untuk visum. Namun pihak keluarga menolak jenazah Sayudi dibawa ke rumah sakit, dengan alasan sudah menerima meninggalnya korban sebagai musibah yang harus diikhlaskan,” tandas dia. (ira/mar)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
