spot_img
Sunday, August 3, 2025
spot_img

Petualangan Seru di Dunia “The Fantastic Four: First Steps”

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Setiap pahlawan di komik memiliki penjahat tersendiri, dan Galactus (Ralph Ineson) adalah nama penjahat untuk Bumi-828 yang dihuni oleh pahlawan super “Fantastic Four” yaitu Mr Fantastic, The Invisible Woman, Human Torch, dan The Thing.

Galactus adalah makhluk raksasa antariksa yang menjalankan suatu misi rahasia dengan mendatangi bumi. Untuk kesuksesan misi tersebut, ia tidak bisa mempercayakan kepada “heralds” tapi mesti turun sendiri.

Sutradara Matt Shakman membuat cerita terlihat seperti itu dalam pengarahan “The Fantastic Four: First Steps” yang membuatnya berbeda dari film yang dirilis tahun 2007 “Fantastic Four: Rise of The Silver Surfer”.

Kemunculan Galactus didahului oleh kedatangan The Silver Surfer berwujud perempuan bernama Shalla Bal.

Seperti di film “Fantastic Four” tahun 2007, Silver Surfer dalam “First Steps” juga berperan sebagai “heralds” yang datang ke bumi untuk mengabarkan kalau Galactus akan segera datang. Dan jika Galactus benaran datang, itu artinya akhir bagi kehidupan di planet bumi.

Untuk itu, para penjaga bumi yang terkuat dan paling bijaksana mesti mengambil tindakan.

Tidak ada pahlawan lain yang diperlihatkan di Bumi-828 selain Reed Richards/Mr. Fantastic (diperankan oleh aktor Pedro Pascal), Susan Storm/The Invisible Woman (aktris Vanessa Kirby), Johnny Storm/Human Torch (aktor Joseph Quinn), dan Ben Grimm/The Thing (aktor Ebon Moss-Bachrach).

Latar cerita

Awal film sekitar 30 menit pertama terasa menjemukan.

Di Bumi-828, Fantastic Four menghidupi kota New York tahun 1960-an yang sama sekali tidak terlihat “jadul” tapi futuristik.

Dalam trailer, diperlihatkan robot humanoid bertindak sebagai pelayan manusia. Salah satunya bernama Herbie (pelayan robot gedung Baxter) di lokasi kota di mana juga terdapat Patung Liberty.

Fantastic Four mendiami gedung Baxter yang tinggi di New York dan menjadi pahlawan bumi sejak terpapar radiasi yang mengubah DNA tubuh mereka.

Mr Fantastic/Reed Richards memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin kelompok pahlawan super tersebut.

Penonton cuplikan (trailer) final film telah diperlihatkan adegan Susan Storm menggendong bayi.

Mr Fantastic dan Susan Storm adalah sepasang kekasih, sedangkan Johnny Storm adalah adik iparnya, Ben Grimm/The Thing merupakan rekanan dari Reed dan Susan yang baik hati.

Adapun 828 adalah nama yang diberikan oleh pembuat cerita untuk semesta yang didiami oleh Fantastic Four.

Di luar Earth-828, kita telah diperkenalkan dengan semesta utama Earth-616 dan alternatifnya Earth-838 (semesta yang didiami Illuminati dalam film “Doctor Strange in the Multiverse of Madness”).

Penonton akan diperlihatkan sepak terjang Reed Richards dkk dalam membangun reputasinya sebagai pahlawan super sejak awal durasi film “The Fantastic Four: First Steps”.

Sejumlah adegan memperlihatkan karakter seperti Mole Man/Harvey Rupert Elder, penjahat bawah tanah yang memimpin serikat masyarakat bawah tanah, diperankan aktor Paul Walter Hauser.

Setelah 30 menit pertama berakhir, Fantastic Four di film akan menghadirkan persepsi yang unik.

Persepsi bahwa mereka adalah penjaga Bumi yang terkuat dan paling bijaksana.

Dengan tidak adanya pahlawan super lain yang diperlihatkan di Bumi-828, seluruh tanggung jawab untuk menyelamatkan planet ini jatuh pada pundak Fantastic Four.

Ini memberikan tekanan yang luar biasa pada Reed Richards sebagai pemimpin, yang harus menemukan cara untuk menghadapi entitas kosmik yang jauh melampaui pemahaman ilmiahnya.

Hingga cerita film pun menampilkan mereka harus berangkat ke antariksa untuk bernegosiasi dan menghentikan ancaman Galactus.

Gambaran perjalanan dengan pesawat antariksanya pun mengagumkan.

Film keluarga

Waktu terus berjalan tapi Reed dkk mesti berjuang segera untuk menemukan solusi menangkal ancaman kedatangan makhluk raksasa antariksa bernama Galactus.

Dengan berempat, mereka bersatu menjadi pelindung bagi para keluarga di planet bumi.

Film ini secara jelas diposisikan sebagai film keluarga, yang cocok untuk penonton remaja 13 tahun ke atas, sebagaimana kategori tontonan yang diberikan Lembaga Sensor Film.

Fokusnya sangat kuat pada ikatan internal tim. Seperti yang dikatakan Susan Storms dalam trailer final: “Keluarga adalah tentang terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.”

Pernyataan ini merangkum inti pesan film. Ketika sesuatu mengancam keselamatan salah satu anggota keluarga, atau dalam kasus ini, planet yang mereka sebut rumah, maka anggota keluarga yang lain akan berjuang keras menghadapi itu bersama-sama.

Ini adalah momen yang paling efektif menyampaikan pesan film, saat penonton bisa melihat Fantastic Four bukan sebagai pahlawan super yang tak terkalahkan, tetapi sebagai manusia yang berjuang untuk memahami apa ketakutan yang menimpa mereka, dan menemukan kekuatan sejati dalam kesatuan mereka.

Sejumlah penonton gala perdana “The Fantastic Four: First Steps” seperti selebritas Cinta Laura, Arya Vasco dan Medy Rinaldi juga mengapresiasi alur cerita yang runut, dialog yang tidak “cheesy” serta pesan positif bak sebuah film keluarga.

“Aku suka bagaimana ceritanya mengalir dan coherent dari awal sampai akhir, jadi ada pesan positif yang bisa diterima penonton,” ujar Cinta. Ia percaya bahwa film superhero seharusnya tidak hanya menghibur, tetapi juga menawarkan pesan yang jelas dan inspiratif yang beresonansi dengan penonton.

Arya Vasco mengungkapkan kegembiraannya melihat karakter perempuan yang kuat, khususnya Invisible Woman dan Silver Surfer.

Arya mengaku sangat menyukai estetika Silver Surfer dan bahkan terinspirasi untuk berdandan sebagai karakter tersebut untuk Halloween.

Kehadiran karakter perempuan yang berdaya menambah nilai signifikan pada film superhero modern.

Medy Renaldi menyoroti interaksi dramatis dan penuh kasih sayang antara Mister Fantastic dan Invisible Woman.

Yang paling mengejutkan baginya adalah kehadiran bayi dalam keluarga, sebuah elemen yang ia sebut “unexpected” dan jarang terlihat di film superhero besar.

Penambahan ini berhasil membawa dimensi emosional yang dalam dan segar pada cerita.

“The Fantastic Four: First Steps” telah membuka jalan ke fase berikutnya dari semesta para pahlawan super setelah “The Avengers: End Game”

Akhir cerita

“The Fantastic Four: First Steps” melangkah dengan berani dan cerdas, memilih untuk mengukir jalannya sendiri di lanskap sinematik pahlawan super yang padat.

Dalam sebuah keputusan strategis yang patut diacungi jempol, film ini membebaskan dirinya dari belenggu jagat paralel yang dihuni oleh karakter-karakter mapan seperti Peter Parker (Spider-Man) atau Sam Wilson (Captain America).

Pendekatan ini adalah napas segar, memungkinkan sutradara dan timnya untuk membangun semesta Fantastic Four dari awal, dengan kebebasan artistik penuh dan tanpa beban kontinuitas yang rumit.

Penonton juga tidak perlu khawatir tentang bagaimana peristiwa dalam film ini akan memengaruhi kejadian di film Avengers berikutnya, karena “First Steps” memiliki eksistensinya yang independen.

Menarik untuk menantikan bagaimana Fantastic Four, di masa depan, hadir tanpa mengorbankan integritas film baru pertama mereka.

Meskipun memulai dari “langkah pertama”, takdir “The Fantastic Four” terhubung dengan peristiwa kosmik yang besar.

Kita diberitahu bahwa Pascal, Kirby, Moss-Bachrach, dan Quinn, semuanya akan mengulangi peran mereka dalam film “cross-over” Avengers: Doomsday (2026) dan Avengers: Secret Wars (2027).

Setelah menyaksikan Fantastic Four membentuk identitas mereka di semesta pribadi, ide tentang mereka akan berhadapan dengan Doctor Doom sebagai ancaman multiversal, berempat atau bahkan bersama dengan Avengers, adalah prospek liar yang sangat menarik.

Lalu bayi Susan Storm The Invisible Woman juga muncul di sebuah adegan sela kerabat kerja (postcredit scene), bayi itu bernama Franklin, anak dari Susan dan Reed Richards.

Franklin adalah tujuan besar Galactus mendatangi bumi, dan inilah misi utamanya selain “memakan” bumi.

Dalam film, Galactus mengatakan bahwa Franklin menyembunyikan kekuatannya.

Franklin sendiri memiliki riwayat besar dalam komik Marvel dengan mengalahkan para “celestial”, bahkan mengangkat Galactus yang perkasa sebagai pelayan.

“The Fantastic Four: First Steps” yang tayang di bioskop Indonesia sejak 23 Juli 2025 disutradarai oleh Matt Shakman dari naskah yang ditulis oleh Jeff Kaplan, Ian Springer, Josh Friedman, dan Eric Pearson, mengangkat cerita tim superhero Fantastic Four dari Marvel Comics. (ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img