MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Maraknya kasus perundungan di lingkungan lembaga pendidikan menjadi atensi PGRI Kabupaten Malang. Hal ini ditekankan dalam seminar sehari pada peringatan HUT ke-78 PGRI Kabupaten Malang, Senin (9/10). Guru diminta melakukan upaya pencegahan bullying di sekolah.
Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto mengatakan, kasus-kasus bullying atau perundungan hingga disertai kekerasan menjadi perhatian sejak beberapa tahun belakangan. Kasus kekerasan juga terjadi tidak hanya antarsiswa, namun juga melibatkan guru dengan murid didiknya.
“Ini sangat disesalkan. Kami terus melakukan pembinaan dari ASN hingga kalangan swasta dan setiap hari turun ke cabang Pendidikan kecamatan,” terangnya, kemarin. Pencegahannya, menurut dia dimulai dari peningkatan disiplin. “Guru adalah teladan yang dicontoh siswa jika memenuhi tanggung jawab dan bersikap baik,” ungkapnya.
Dikatakan dia, pihaknya tetap melakukan pengawasan di sekolah-sekolah agar kasus bullying yang mengarah pada tindakan fatal tidak terjadi. “Di beberapa tahun lalu, mungkin terjadi guru mencubit karena siswa yang tidak sopan saat di dalam kelas. Ini yang kami cegah agar jangan sampai terjadi seperti di daerah lain,” katanya.
Dwi menekankan ada UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Anak dinilai rentan terjadi kekerasan. Baik fisik maupun kekerasan seksual di luar dan dalam sekolah. “Guru harus lebih sabar. Kepekaan juga menjadi hal penting agar dapat menghadapi anak dengan tingkat emosional yang beragam,” ujar dia.
“Jangan sampai nyawa melayang gara-gara tersinggung. Upayakan penyelesaian masalah dengan cara damai, terutama di sekolah. Kami ingin menjamin tidak ada kekhawatiran para orang tua ketika anak dititipkan di sekolah,” tambahnya. Dia percaya, jika guru dibekali ilmu dengan baik, maka upaya preventif dapat dilakukan. (tyo/mar)
