MALANG POSCO MEDIA – Timnas U-17 Indonesia harus susah payah raih satu poin pada laga pertamanya di ajang Piala Dunia U-17 2023 saat menahan Ekuador imbang 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11) malam. Satu poin penting bagi Garuda Muda yang kali pertama bertanding di ajang Piala Dunia U-17.
Secara kesuluruhan pertandingan, Indonesia berlaga di bawah tekanan Ekuador yang memiiliki banyak peluang sepanjang laga. Kiper Ikram Algiffari harus jatuh bangun mengamankan gawangnya. Beberapa penyelamatan Ikram berhasil menjaga satu poin Indonesia yang akan menjadi modal berharga lawan Panama di laga kedua, Senin (13/11).
Indonesia sebenarnya sempat unggul dahulu lewat gol Arkhan Kaka, menit 22. Bermula aksi individu Rizky Afrisal dari sayap kiri gagal dihentikan lini belakang Ekuador. Umpan mendatar Rizky Afrisal berhasil disontek Arkhan Kaka menjadi gol, 1-0 untuk Indonesia.
Enam menit berselang, Ekuador berhasil menyamakan kedudukan. Menit 28, Striker Allen Obando mencetak gol lewat sundulan usai menerima umpan Santiago Sanchez, skor berubah 1-1. Ekuador bangkit dan terus menggempur jantung pertahanan Indonesia. Skor imbang bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tempo permainan tak jauh berbeda. Ekuador tetap mendominasi permainan. Menit 52, Santiago Sanchez melakukan tusukan dari sisi kiri pertahanan Indonesia. Usaha pemain bernomor 21 itu masih bisa dihentikan Sultan Zaky.
Ekuador nyaris menambah gol. Beruntung bola sontekan Allen Obando di dekat kotak penalti melebar ke sisi kanan gawang Ikram Al Giffari. Semenit berselang, Ekuador kembali mengancam. Elkim Ruiz mengirimkan umpan silang tapi Michale Bermudez belum bisa memaksimalkannya dengan baik.
Allen Obando melakukan spekulasi dari luar kotak penalti. Usahanya masih bisa diamankan Ikram Al Giffari. Menjelang waktu normal habis, Ekuador terus menggempur Indonesia. Namun semua peluang belum ada yang bisa berbuah gol.
Waktu normal Indonesia vs Ekuador selesai, wasit Eskas Espen memberi tambahan waktu 13 menit. Tak ada tambahan gol di masa injury time ini, meski Ekuador tak henti menggedor pertahanan Indonesia. Iqbal dkk harus puas dengan satu poin dan berada di posisi tiga klasemen sementara Grup A.
Melihat statistik pertandingan, Indonesia sebagai tuan rumah, diakui masih kalah dengan Ekuador. Penguasaan bola, Indonesia 42% banding Ekuador 58%. Sedangkan total tendangan ke gawang, Indonesia 7 kali dengan 2 diantaranya on terget, sedangkan Ekuador 22 kali dengan 7 on target.
Selain itu, pada laga ini Indonesia tak memiliki satu pun tendangan sudut, sedangkan Ekuador ada 9 kali tendangan sudut. Indonesia perlu memperbaiki permainanya jelang lawan Panama jika ingin raih kemenangan. Sementara itu, Panama kalah 0-2 dari Maroko pada laga pertamanya. (bua)