Malang Posco Media-Timnas Indonesia U-17 telah tersingkir dari persaingan Piala Dunia U-17 2023. Kondisi ini membuat panitia lokal (LOC) mesti mengeluarkan effort lebih untuk menjaga animo masyarakat tetap tinggi untuk terus menyaksikan turnamen yang digelar di empat kota di Indonesia.
Head of Marketing and Commercial LOC Piala Dunia U-17 2023 Marsal Masita mengatakan, effort lebih mesti dilakukan timnya sebagai panitia lokal untuk event ini. Hal ini pun didiskusikan bersama FIFA setiap hari, terlebih setelah kekalahan Indonesia dari Maroko.
“Kami setiap hari ada daily meeting dengan FIFA. Kami itu mungkin terbelah karena hatinya ekspektasi Indonesia banyak orang bisa maju,” kata dia.
Menurut dia, keberadaan Indonesia terbukti menarik animo penonton. Di Surabaya tercatat sebagai venue yang menarik animo suporter sepanjang babak penyisihan. Hal ini wajar karena Timnas Indonesia U-17 bermain di sana.
Nah, sampai kemarin masih banyak yang berharap Indonesia bisa bersaing di 16 besar. Sampai akhirnya di laga terakhir, Sabtu (18/11) kemarin Meksiko menang telak 4-0 atas Selandia Baru, yang memastikan negara tersebut meraih tiket terakhir ke babak perdelapan final.
Akan tetapi diakuinya, memasuki fase gugur nanti dipastikan masih banyak tontonan permainan yang menarik dari tim-tim yang akan berlaga nanti.
Selain negara-negara besar, tentunya banyak yang tertarik melihat calon pemain bintang dari ajang ini.
“Saya berkaca juga dari Piala Dunia basket yang tidak ada Indonesia bermain. Tapi itu selalu penuh. Lalu kita cek di venue lain, tiket juga banyak habis. Kami tetap berekspektasi banyak yang mau melihat aksi-aksi terbaik. Memang cukup tough (sulit) ketika Indonesia gak ada, tapi ini saatnya kita melihat calon pemain-pemain terbaik di dunia,” pungkas dia. (ley/jon)
