Malang Posco Media – Tim dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bersama perwakilan PSSI melaksanakan inspeksi pada tujuh lapangan di Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah, pada hari Selasa (1/8). Tujuan inspeksi ini adalah untuk menentukan lapangan-lapangan yang akan digunakan sebagai tempat latihan dalam acara Piala Dunia U-17.
Pertama kali, mereka memeriksa Lapangan Blulukan di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Tim FIFA dan PSSI memeriksa kualitas rumput, mengukur luas lapangan, serta mengecek fasilitas lainnya. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dilakukan secara tertutup. Setelah selesai, rombongan pindah ke enam lapangan pendamping lainnya di Kota Solo.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengonfirmasi kunjungan perwakilan FIFA dan PSSI ke Solo pada Selasa (1/8) untuk memeriksa kesiapan Stadion Manahan sebagai arena utama untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.
Selain itu, Gibran Rakabuming Raka juga menyampaikan bahwa ada tiga lapangan tambahan yang akan berfungsi sebagai lapangan pendamping untuk Piala Dunia U-17, yaitu Lapangan Blulukan Karanganyar, Stadion UNS Surakarta, dan Lapangan Kampung Sewu Solo.
Sebagai tambahan informasi, ada juga empat lapangan pendukung yang telah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 sebelumnya, yaitu Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Kotabarat Solo.
Keseluruhan, tujuh lapangan ini akan menjadi tempat latihan bagi tim peserta Piala Dunia U-17 yang akan bermain di Stadion Manahan Solo mulai dari tanggal 10 November hingga 2 Desember.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Surakarta Rini Kusumandari mengatakan PSSI mengajukan tiga tambahan lapangan pendamping untuk Piala Dunia U-17 di Solo, yang sekarang sedang diinspeksi oleh FIFA dan PSSI.
Tim FIFA dan PSSI setelah dari Lapangan Blulukan Karanganyar, kemudian menuju Lapangan Banyuanyar, Stadion UNS, Lapangan Kampung Sewu, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kotabarat dan terakhir arena utama Stadion Manahan Solo. (ntr/mpm)
