.
Sunday, December 15, 2024

Pikat Warga, Puluhan Arsitek Unjuk Karya di MAW 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Animo masyarakat terhadap dunia arsitektur mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Makin banyak masyarakat yang tertarik dengan ilmu rancang bangun tersebut, yang juga terus mengalami perkembangan. Hal itu terlihat jelas saat gelaran Malang Architecture Week (MAW) 2024 di Malang Creative Center (MCC) selama sepekan terakhir.

Sejumlah karya arsitektur di Kota Malang seperti Taman KH Malik, RTH Buring, Taman Sriwijaya hingga Museum HAM Batu, juga dipamerkan dalam event tersebut. Karya arsitektur lain yang tidak kalah fenomenal juga sukses memikat masyarakat yang berkunjung ke MAW 2024.

“Bagus-bagus (karya arsitekturnya). Ternyata bangunan dan taman yang ada di Kota Malang ini ada andil dari arsitek Malang. Saya sengaja ke sini karena penasaran arsitektur di Malang ini sudah sejauh apa,” terang Akbar, salah satu mahasiswa yang sedang berkunjung di MAW 2024, kepada Malang Posco Media, Minggu (1/9) kemarin.

Event yang digelar oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Malang ini menyajikan sekitar 40 karya arsitek dari IAI Malang yang telah memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA), serta beberapa karya dari arsitek mahasiswa. Tidak hanya disuguhkan dalam dua dimensi, karya arsitek di MAW 2024 ini juga ditampilkan dalam tiga dimensi, bahkan juga ada pameran virtual atau animasi.

Selain pameran, dalam MAW 2024 juga terdapat helpdesk tentang PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) maupun SLF (Sertifikat Laik Fungsi), lalu lomba Rendering 3D, lomba fotografi, pameran material dari sejumlah vendor, hingga Arcitytour & Sketchwalk yang mengajak masyarakat berkeliling jalan jalan ke kawasan Balai Kota Malang dan Alun Alun Tugu.

Ketua IAI Wilayah Malang, Armudya Indra Permana menjelaskan, MAW 2024 ini merupakan pameran terbesar berskala nasional yang diadakan IAI Wilayah Malang tiap tiga tahun sekali. Ini merupakan ruang berekspresi sekaligus ruang untuk mempublikasikan karya dari teman-teman arsitek di IAI Wilayah Malang.

“Sekaligus, tujuannya untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat luas, terkait tentang bagaimana peran dan kiprah teman teman arsitek di Malang,” terang jelas dia.

Menurut Indra, masyarakat saat ini sudah mulai sadar terkait pentingnya arsitek saat merencanakan untuk membuat sebuah bangunan. Hal ini juga seiring dengan adanya peraturan yang mengharuskan adanya dokumen terukur dari arsitek saat pengurusan PBG. 

“Nah itu mereka sudah mulai sadar, ketika mau membangun harus kepada ahlinya, yaitu dengan arsitek yang punya STRA. Sehingga hal itu memberikan nilai untuk pemohon mendapatkan hasil perencanaan yang sesuai secara arsitektur, sesuai secara struktur, dan sesuai secara mechanical electricalnya,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img