spot_img
Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Kabar dari Eropa

Pikat Wisatawan, Kenalkan Destinasi Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

KBRI Bern Gelar Pameran Pariwisata

MALANG POSCO MEDIA- Berbagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terus digelar. Terutama setelah pandemi Covid-19. Salah satunya KBRI Bern mengadakan pameran pariwisata.

Pameran wisata Afterwork Indonésie diadakan pada Kamis (26/1) lalu  di La Brasserie des Halles de l’île, Jenewa. Pameran wisata ini diadakan bekerja sama dengan Biro Perjalanan spesialis Asia Tenggara di Jenewa, AdGentes Createur de Voyages.

KBRI Bern mengkampanyekan 10 destinasi pariwisata baru dengan tagline “10 New Balis” serta ajang Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-9 yang akan diselenggarakan di Bali, pada 20- 23 Juni 2023.

Pameran wisata ini diikuti Balima Spa milik diaspora Indonesia di Swiss, maskapai penerbangan Emirates, perusahaan pelayaran wisata Aqua Expeditions for Luxury Cruise, dan LSM asal Prancis, Kalaweit.

Sekitar 150 pengunjung memenuhi aula La Brasserie des Halles de l’île, yang didekorasi khas Nusantara. Mulai dari batik, wayang dan payung Bali.

KBRI membuka booth informasi mengenai berbagai destinasi-destinasi pariwisata ternama di Indonesia. Selain itu, pengunjung pameran juga menikmati kelezatan kuliner khas Indonesia yang dipersiapkan KBRI Bern berupa martabak telur, bolu pandan, dan lumpia. Sebagai pemanis malam itu, Chinny Hoed Pahud, diaspora Indonesia di Swiss membawakan Tari Wira Pertiwi. Semarak tarian Jawa tersebut dilanjutkan dengan penampilan Tari Joged Bumbung yang dibawakan secara interaktif oleh Amandine Mareschi, penari Bali asal Swiss yang telah menjadi binaan KBRI sejak lama.

Duta Besar RI di Swiss, Muliaman Hadad dan Wakil Tetap Perwakilan RI di PTRI Jenewa, Duta Besar Febrian A. Ruddyard turut menghadiri pameran tersebut. Menurut Duta Besar Muliaman Hadad, Swiss merupakan salah satu mitra penting Indonesia dalam bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Wisatawan Swiss cenderung menyukai wisata yang berkaitan dengan alam, petualangan dan situs sejarah budaya, serta wisata yang berhubungan dengan aktivitas bawah laut. Misalnya, surfing dan menyelam. Itu karena  Swiss merupakan negara yang tidak berbatasan langsung dengan laut (landlocked).

“Saya tidak sabar untuk segera berkunjung ke Indonesia. Saya dan keluarga telah memesan tiket ke Indonesia dua tahun lalu, namun harus dibatalkan karena pandemi,” tutur Vanessa, salah seorang warga Jenewa yang hadir. 

Pameran wisata Afterwork Indonésie merupakan pameran wisata yang diselenggarakan satu tahun sekali dengan menghadirkan berbagai destinasi di Asia Tenggara. Pameran ini mendapat respons yang sangat positif tak hanya dari masyarakat lokal yang hadir. Namun juga diaspora Indonesia di Swiss yang turut mendukung kesuksesan acara tersebut.(opp/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img