Catatan: Stenly Rehardson | Wartawan Olaharga Malang Posco Media
Malang Posco Media-Laga antara Arema FC melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (24/59 sore ini bakal menjadi sorotan. Pasalnya, tuan rumah akan menjadi salah satu penentu siapa saja yang akan melengkapi peserta Liga 1 2025/2026 mendatang. Tim Singo Edan bisa disebut ‘juru selamat’, tapi bisa juga dianggap ‘pencabut nyawa’. Tergantung dari penampilan dan hasil akhir laga.
Julukan juru selamat dan pencabut nyawa ini, bisa jadi akan disematkan oleh pendukung Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera kepada Arema FC setelah pertandingan. Alhasil, laga ini dipastikan krusial.
Julukan juru selamat ini bakal diberikan pendukung Semen Padang. Hasilnya, tentu saja Arema FC kalah dari tim tamu. Tak perlu menunggu lagi hasil akhir di markas PSIS yang menjamu Barito Putera dan Madura United yang didatangi PSS Sleman. Imbang, dan dua match lainnya di Semarang serta Pamekasan dimenangi tim tamu, hitungan tim terdegradasi lebih seru.
Sementara, ketika Arema FC mengalahkan Semen Padang, maka status ‘pencabut nyawa’ bisa resmi didapatkan. Terutama bagi fans Tim Kabau Sirah. Sekalipun, mereka masih bisa berharap PSIS dan Madura United tidak kalah atas tamu-tamunya.
Arema FC bisa membuat PSS dan Barito Putera terdegradasi, atau Semen Padang dan salah satu antara Tim Super Elja atau Laskar Antasari yang siap head to head di klasemen akhir. Mau pilih yang mana Arema FC?
Pelatih Arema FC Ze Gomes sudah menekankan, tak akan mempedulikan tim lain. Yang dipedulikan adalah timnya sendiri. Ambisi dari Tim Singo Edan sendiri. Pria asal Portugal ini cuek dengan siapapun yang akan turun kasta.
“Di luaran banyak orang yang banyak omong. Yang kami pastikan, Arema tim besar yang akan tampil profesional. Pemain kami juga profesional,” tegasnya.
Menurut dia, Arema FC bermain hanya untuk mendapatkan tiga poin. Ambisi timnya adalah mencapai poin 50 di akhir musim.
“Kalau mau 50 poin, ya kami harus menambah tiga poin. Itu saja, bukan yang lain,” tandasnya. (*)