MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC akhirnya berada di papan atas ketika paro musim BRI Liga 1 2024/2025. Kini, dengan 28 poin, Tim Singo Edan berada di peringkat 4, di bawah Persib Bandung, Persebaya, dan Persija. Meski demikian, Arema FC memilih tak mau terlalu dini berbicara untuk persaingan di jalur juara dan ingin bertahap melalui satu demi satu laga.
Arema FC sempat tercecer ke papan tengah ketika melalui pekan 15 imbas tak pernah menang di tiga laga. Padahal sebelum itu, Alfarizi dkk juga memiliki peluang naik sampai tiga besar. Namun, dengan dua kemenangan beruntun sebelum jeda tengah musim, Arema FC kembali ke papan atas.
Meskipun di atas, Pelatih Karteker Arema FC Kuncoro tak mau muluk-muluk. Ia bahkan enggan timnya berandai-andai membicarakan juara.
“Itu kalau ada peluang kita akan pegang. Tapi penting nggak usah ngincar juara dulu,” kata Kuncoro.
Pria asal Gondanglegi ini menegaskan, paling penting timnya ‘stay’ dan konsisten dulu di papan atas. Sebab, pengalaman sebelumnya ketika peluang mendekati puncak, justru Arema FC turun dan gagal memanfaatkan tiga laga.
Dia mau setapak demi setapak naik. Artinya, setelah di empat besar, selain stay, Arema FC menatap peluang untuk naik, misalnya dengan menggusur Persija yang secara poin berjarak tiga saja.
“Yang penting sekarang naik-naik dulu. Kalau akhir-akhir nanti kita bisa apa itu (persaingan) ya teruskan,” ucap dia.
Kuncoro menyadari, bukan hanya peluang naik yang harus dipikirkan. Sekali gagal menang saja, Arema FC bisa terjun posisi di klasemen. Pasalnya, antara posisi 4 dengan 11 yang kini ditempati Dewa United, hanya margin tiga poin saja.
Apalagi, di putaran kedua nanti Arema FC akan mengawali dengan away ke markas Dewa United. Kalah, otomatis posisinya tergusur Dewa United dan juga tim lainnya.
Kuncoro memilih realistis. Arema FC hampir dipastikan tak lagi memikirkan jeratan degradasi karena secara matematis hanya butuh 12-15 poin lagi di 17 laga tersisa. Papan tengah dinilai bagus bagi tim yang musim lalu nyaris terdegradasi dan sempat dipandang sebelah mata di awal musim.
Target itu dinilainya menjadi sesuatu yang realistis. “Sementara ini, kita targetnya ya mungkin papan tengah,” pungkas dia. (ley/jon)
