MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Empat desa peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang 2 tahun 2023 di Kabupaten Malang memiliki bakal calon kepala desa lebih dari lima. Empat desa tersebut masing-masing Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sukasari Kecamatan Kasembon, Desa Rebung Kecamatan Dampit dan Desa Jeru Kecamatan Tumpang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Eko Margianto.
Ditemui di sela-sela kegiatan Baznas Berbagi Ceria di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Eko mengatakan empat desa tersebut memiliki enam orang bakal calon. Maka sesuai aturan, bakal calon yang lebih dari lima orang tersebut wajib mengikuti seleksi tambahan. Rencananya, seleksi tambahan digelar Selasa (11/4) hari ini.
“Aturannya mereka yang bakan calonnya lebih dari lima yaitu mengikuti seleksi tambahan. Rencananya seleksi tambahan tersebut digelar besok (hari ini),’’ kata Eko, Senin (10/4) kemarin. Rencananya seleksi tambahan digelar di ruang serbaguna kantor Badan Kepegawaian dan Pengembagan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
“Seleksi tambahan untuk para bakal calon tersebut akan difasilitasi oleh panitia pemilihan kepala desa Kabupaten Malang. Total ada 24 orang bakal calon, mereka akan mengikuti tes wawancara dan tes tulis,’’ ungkap mantan Camat Dau ini.
Untuk seleksi tambahan ini, tim panitia Pilkades Kabupaten Malang bekerjasama dengan akademisi. “Dengan adanya seleksi tambahan ini nanti akan dipilih lima orang, yang akan mengikuti kontestasi Pilkades Serentak,’’ ucapnya.
Eko mengatakan untuk Pilkades Serentak Gelombang 2 tahun 2023, ada 56 desa di Kabupaten Malang yang akan mengikuti. Sebanyak 56 desa itu berada di 26 Kecamatan. “Sejauh ini seluruh persiapannya sudah berjalan dengan baik. Untuk tahapan pendaftaran ada yang sudah selesai bahkan gambar calonnya juga sudah dikenalkan, ada juga yang berproses,’’ tambahnya.
Dia pun memastikan sekalipun masih ada yang berproses, tapi tahapan Pilkades cukup lancar dan tidak ada kendala. “Kami terus melakukan pemantauan. Tidak jarang kami datang langsung ke lapangan untuk mengetahui secara langsung tahapan Pilkades yang diselenggarakan. Alhamdulillah, semuanya oke, dan tidak ada kendala,’’ tambahnya.
Disinggung tentang kerawanan adanya perjudian dalam Pilkades, Eko mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Baik Polres Malang maupun Polres Batu. Dia tidak menampik, Pilkades kerap diwarnai dengan unsur perjudian. Tapi demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memilih sesuai hati nurani, dan tidak tergiur dengan uang.
“Ada tim saber judi dari Polres Malang dan Polres Batu yang bergerak untuk mengawasi langsung. Tapi pesan saya kepada masyarakat, adalah bijak dalam memilih. Jangan tergiur uang, karena kades terpilih menentukan kemajuan pembangunan di desa masing-masing,’’ tandasnya. (ira/bua)