MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang II tidak hanya mengandalkan panitia tingkat desa. Namun pesta demokrasi ini juga didukung penuh Pemkab Malang. Mereka mengucurkan anggaran Rp 5,6 miliar untuk gelaran Pilkades Serentak ini.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto. “Bantuan anggaran untuk kegiatan Pilkades Serentak sudah tersalur kepada 56 desa penyelenggara Pilkades,” katanya. Eko mengatakan bahwa masing-masing desa tidak mendapatkan nominal bantuan yang sama.
Pertimbangan dalam penyaluran bantuan salah satunya adalah jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan keluasan wilayah. Bantuan dari Pemkab Malang tersebut digunakan panitia untuk seluruh kebutuhan Pilkades Serentak yang Tempat Pemungutan Suara (TPS) didirikan di masing-masing dusun.
“Sehingga dibutuhkan tenaga yang lebih banyak, yang berdampak pada peningkatan anggaran, Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada ini kami pun memberikan dukungan dengan membantu anggaran melalui APBD,” urainya. Eko juga menjelaskan bahwa Rp 5,6 miliar yang disediakan itu diluar biaya pengamanan.
Dia menyebutkan terkait untuk pengamanan ditangani langsung oleh Satpol PP Kabupaten . “Termasuk tenaga keamanan dari unsur masyarakat, semuanya ditangani oleh Satpol PP,’’ tambahnya. Eko kembali menjelaskan Pilkades Serentak Gelombang II Kabupaten Malang diikuti 56 desa di 26 kecamatan.
Dari 56 desa yang menggelar Pilkades Serentak Gelombang II tersebut total ada 172 calon kepala desa. 46 orang merupakan kepala desa lama yang mencalonkan kembali (incumbent). “Secara aturan, Kades yang sudah menjabat boleh mencalonkan lagi sampai dua kali. Dan ini dimanfaatkan oleh 46 calon,” tegasnya.
Sementara itu salah satu desa yang menyelenggarakan Pilkades serentak tahun ini adalah Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis. Di desa ini ada empat calon. Yaitu masing-masing, nomor urut 1 adalah Triono Nurcahyono Oktapianto, nomor urut 2 Nasihul Amin, calon nomor urut 3 Muhammad Yusuf, dan terakhir calon nomor 4 adalah Ahmad Shof’an.
Banner-banner para calon ini telah dipasang disetiap sudut jalan untuk disosialisasikan kepada warga. Selain banner calon, panitia juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan pilkades ini, dengan menciptakan Pilkades Pakisjajar Bersih, Tanpa Politik Uang. Bahkan di banner juga tertera tulisan ‘Satu Hari Senang 6 Tahun Sengsara’.
Sedangkan di atasnya juga terlihat gambar seseorang memberikan amplop kepada pemilih. “Kontestasi ini merupakan pesta demokrasi, itu sebabnya kami terus mengimbau kepada warga yang memiliki hak pilih untuk memilih sesuai pilihannya sendiri. Jangan terpengaruh dengan janji-janji yang diberikan,” tandasnya. (ira/mar)