MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tiga desa di Poncokusumo hari ini melaksanakan pemilhan kepala desa (Pilkades) antar waktu. Tiga desa tersebut masing-masing Desa Karangnongko, Desa Ngebruk dan Desa Ngadireso. Seperti Pilkades antar waktu yang digelar sebelumnya di Kabupaten Malang. Pemilhan kades di tiga desa di Poncokusumo ini juga menggunakan sistem Musyawarah Desa (Musdes).
“Betul besok (hari ini) ada tiga desa yang menggelar Pilkades Antar Waktu. Tiga desa itu di wilayah Kecamatan Poncokusumo,’’ kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Drs Suwadji. Dia mengatakan tiga desa ini masing-masing memiliki dua calon kepala desa.
“Untuk teknis semuanya sudah siap. Baik logistik, sarana dan prasarana, juga pengamanan sudah siap. Oleh karena itu kami berharap pelaksanaan Pilkades Antar Waktu yang digelar di tiga desa di Kecamatan Poncokusumo berjalan aman, tertib dan lancar,’’ katanya.
Suwadji menyebutkan, sejatinya baik Desa Karangnongko, Desa Ngebruk dan Desa Ngadireso mengikuti Pilkades Antar waktu serentak pada 31 Maret 2022 lalu. Namun demikian, karena terlambat menyusun tahapan, maka pelaksanaan Pilkades antar waktu di tiga desa ini akhirnya ditunda.
“Pelaksanaannya saja ditunda besok. Tapi secara teknis, semuanya sama. Mulai pembentukan panitia, sosialisasi, dan lainnya semuanya sama. Hanya pelaksanaannya saja baru digelar besok (hari ini),’’ ungkap Suwadji.
Senada Camat Poncokusumo Marendra Hengky Irawan mengatakan Musdes untuk Pilkades Antar Waktu di tiga desa di wilayahnya digelar mulai pukul 09.00. Musdes ini diikuti oleh para tokoh masyarakat, seperti ketua RT, Ketua RW, tokoh agama dan lainnya.
“Untuk Desa Karangnongko musdes diikuti oleh 197 peserta, Desa Ngadireso dan Desa Ngebruk masing-masing peserta musdenya berjumlah 201 orang,’’ urainya.
Marendra juga mengatakan dari tiga desa yang menggelar pilkades antar waktu hanya satu desa yang calonnya orang lain. Sementara dua desa lainnya calon kepala desanya adalah family. “Desa Karangnongko calonnya adalah ibu dan anak. Desa Ngebruk calonnya adalah suami – istri. Sedangkan Desa Ngadireso calonnya sesama perangkat desa,’’ urainya.
Kendati demikian, bukan berarti pihaknya tenang. Muspika Poncokusumo tetap melakukan upaya antisipasi terhadap potensi kerawanan yang kerap terjadi saat pilkades. Salah satunya antisipasi masalah judi. “Khusus yang perjudian, langsung dihandle oleh Polres Malang. Bahkan kemarin (Kamis) bapak Kapolres langsung yang turun melakukan peninjauan. Prinsipnya, kami ingin pelaksanaan Pilkades selain berjalan aman, tertib dan lancar, juga tidak ada hal-hal lain yang menodai,’’ tandasnya.(ira/ggs)
