Satu Orang Tewas Akibat Luka di Kepala
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nahas nasib dua remaja yang terlibat laka lantas maut. Kejadian tragis ini menimpa NFE, 14, asal Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang yang mengalami luka-luka dan temannya DNB, 13, asal Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang yang tewas di kawasan Jalan Raya Dr. Ir. Soekarno (Jalibar) Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (14/9) siang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna mengatakan, bahwa kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 13.40. Saat itu, NFE membonceng DNB menggunakan sepeda motor Honda BeAT nopol N-4847-CS. Keduanya melaju dari arah Utara ke Selatan.
“Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi sepeda motor ini diduga henda putar balik. Sehingga perlahan mengemudikan kendaraannya dari lajur kiri pindah ke lajur kanan, dan kurang memerhatikan kendaraan lainnya,” ungkapnya.
Nahas, saat ia berpindah lajur itulah bersamaa melaju kendaraan Isuzu Panther nopol N-1142-AS, searah dari belakang. Braaaaakkkk!!! Benturan keras kedua kendaraan tak terhindarkan.
Mobil yang dikemudikan oleh Anton Pribadi, 32, warga Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang ini, menabrak sisi belakang motor. Kedua bocah perempuan itu terhempas ke aspal jalan.
“Pengemudi motor mengalami luka-luka di bagian wajah dan tubuhnya. Sedangkan yang dibonceng mengalami luka cukup serius di bagian kepala hingga meninggal dunia di lokasi kejadian,” lanjut Joko.
Warga sekitar dan pengguna jalan yang melihat kejadian tersebut, langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Tidak lama kemudian petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian bersama dengan tim medis.
Setelah memeriksa kondisi para korban, NFE yang selamat dalam laka lantas maut itu langsung dievakuasi ke Puskesmas Pakisaji. Sementara rekannya DNB yang meregang nyawa dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Kepanjen Kabupaten Malang, untuk mendapatkan tindak lanjut.
“Sementara, kami sudah menghubungi keluarga dari para korban untuk tindak lanjutnya. Kemudian untuk semua kendaraan yang terlibat laka lantas, saat ini sedang kami amankan dalam proses hukum lebih lanjut,” pungkas Ipda Joko. (rex/nda)
