MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Orang tak bertanggung jawab merusak pintu kaca di unit ayam dan daging Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Akibatnya pintu kaca berdiameter tinggi 2 meter dan lebar sekitar 1,20 meter tersebut retak dan engselnya rusak.
Diduga tindakan perusakan pintu kaca tersebut disengaja dilakukan. Pasalnya perusak pintu kaca telah dilakukan berkali-kali dan perusakan terakhir, Senin (10/3) kemarin terekam CCTV.
“Benar memang ada pintu kaca Pasar Among Tani yang rusak. Untuk menindaklanjuti, kami telah berkoordinasi dengan Kepala Diskumperindag. Selanjutnya UPT akan segera memanggil para pedagang,” ujar Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Gadis Dewi Primandasari kepada Malang Posco Media, Senin (10/3) kemarin.
Lebih lanjut, pemanggilan pedangang akan dilakukan kepada pedagang pasar pagi maupun Pasar Induk. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, mengingat kejadian perusakan pintu kaca sudah dua kali terjadi.
“Insiden perusakan pintu kaca ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pintu kaca di lokasi yang sama juga sempat pecah dan telah diganti oleh pihak pengelola pasar. Kali ini kejadian serupa kembali terulang,” bebernya.
Dari dugaan sementara, pelaku perusakan kemungkinan besar berasal dari kalangan pedagang. Mereka diduga kesal karena akses jalan menuju unit ayam dan daging ditutup pada sore hari.
“Kami memang menutup pintu ini mulai pukul 16.00 WIB dan membukanya kembali pada pukul 02.00 dini hari. Hal ini dilakukan untuk mengamankan barang-barang dagangan yang ada di dalam Pasar Induk,” terangnya.
Sayangnya, kebijakan tersebut tampaknya memicu kemarahan sejumlah pedagang, sehingga ada yang nekat melakukan pengerusakan. Agar tidak asal menduga, pihak UPT Pasar Induk Among Tani telah mengamankan rekaman CCTV yang menunjukkan seorang individu tengah mendobrak pintu kaca hingga akhirnya rusak.
“Kami sudah menyimpan dan melihat rekaman CCTV. Terlihat ada satu orang yang tampaknya dengan sengaja mendobrak pintu kaca ini. Sehingga kami akan mengambil langkah tegas untuk segera menyelesaikan permasalahan ini,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan berdialog dengan pedagang untuk mencari solusi terbaik agar kejadian tidak terulang kembali. Serta mereka juga mempertimbangkan langkah hukum jika perusakan terjadi berulang-ulang.(eri/lim)
