MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kusuma Agrowisata menjadi pioner agrowisata di Kota Batu. Bahkan di Indonesia. Tentunya dalam proses perjalanan bisnis agrowisata memiliki cerita tersendiri yang mampu menginspirasi banyak orang.
Hal itu diungkapkan oleh HRD Manager Kusuma Agrowisata, Izzul Jinan bahwa berkembangnya group di Kusuma Agrowisata sangat unik. Yakni dimulai dari lahan seluas 2 hektar yang dikerjakan. Hanya dalam waktu lima tahun pertama mampu berkembang pesat.
“Kusuma Agrowisata memulai bisnis dari petik apel (Kusuma Agrowisata.red) di tahun 1988 yang didirikan oleh Bapak Edy Antoro. Saat itu Ia dipercaya oleh mertuanya untuk mengelola lahan sekitar 2 hektar untuk ditanam apel,” ujar Jinan kepada Malang Posco Media.
Ia menceritakan bahwa saat itu sangat sulit untuk memasarkan apel. Namun kemudian Edy Antoro berinovasi dengan membuat wisata petik apel pertama yang mampu mampu booming dan berkembang.
Dengan kesuksesan tersebut kemudian mampu mengembangkan lima divisi di Kusuma Agrowisata Group. Yakni agrobisnis, hotel, estate, agroindustri, dan Sindu Kusuma Edupark di Sleman, Yogyakarta.
“Khusus untuk pertanian yang menjadi permasalahan adalah iklim atau cuaca. Sehingga berdampak pada produksi apel yang tidak maksimal. Selain itu faktor usia tanaman yang berpengaruh,” bebernya.
Dari permasalahan itu kemudian Kusuma Agrowisata mengembangkan wisata petik buah selain apel. Mulai petik jambu merah, strawberry dan jeruk.
“Pengembangan dengan petik buah seperti jambu merah, strawberry dan jeruk menjadi inovasi agar Kusuma Agrowisata tetap bertahan sampai saat ini. Tidak hanya itu saja, kami juga menambah paket farming seperti animal feeding, water park dan de tjangkul (museum pertanian.red),” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk pengembangan perkebunan kopi. Saat ini tinggal menunggu masa panen.
“Rencana pengembangan kebun kita akan ke kopi. Kita sudah tanam dan tinggal menunggu panen. Pilihan untuk menanam kopi karena industri kopi lagi naik sehingga kita tidak mau ketinggalan melihat potensi itu,” paparnya.
Tidak hanya itu, Kusuma Agrowisata juga tengah menyiapkan lahan untuk camping ground. Pilihan tersebut karena orang-orang sudah bosan berlibur dengan tinggal kamar.
“Karena saat ini orang liburan bosen tinggal di kamar dan ingin menikmati pemandangan alam. Maka kami akan buka camping ground yang secara langsung bisa menikmati lampu perkotaan di kaki gunung Panderman,” pungkasnya. (eri/bua)