Pemprov Jatim Terima Bantuan 3.700 Pompa Air dan Jutaan Benih dari Kementan RI
SURABAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima bantuan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih jagung hibrida dan benih padi inbrida dari Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian di lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (18/4).
Total bantuan yang diterima berupa benih jagung hibrida sejumlah 1.301.265 kg dan benih padi inbrida sejumlah 6.150.000 kg senilai Rp 161.715.900.000,-. Selain itu juga diterima bantuan sebanyak 3.700 Unit Pompa Air dan DAM Parit senilai 124.223.000.000.
Pj. Gubernur Adhy menyampaikan, bantuan dari Menteri Pertanian RI untuk Jawa Timur ini menumbuhkan optimisme bahwa Jawa Timur akan tetap menjadi lumbung pangan nasional. Bahkan ia juga yakin Jawa Timur akan mampu meningkatkan produksi padi di tahun ini.
“Dengan pompanisasi kami ingin bisa sama-sama menjamin atas bantuan 3.700 pompa air bisa meningkatkan hasil produksi padi kita nantinya,” tegasnya.
Bantuan ini dikatakan Adhy sangat tepat diberikan untuk Jawa Timur lantaran Jatim mampu mempertahankan posisi sebagai produsen padi terbesar di Indonesia.
Jawa Timur sendiri selama 4 tahun berturut-turut mulai tahun 2020 sampai 2003 dengan kontribusi mencapai 17,9% terhadap produksi padi nasional.
“Terima kasih Pak Menteri, karena Jatim menjadi provinsi pertama yang dikunjungi untuk program akselerasi produksi padi. Terima kasih memilih Jawa Timur,” pungkas Adhy.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan atas kebijakan presiden RI Jako Widodo yang telah memenuhi permintaan petani di Indonesia.
Antara lain meningkatkan jumlah pupuk menjadi dua kali lipat dari 4,7juta ton menjadi 9,5juta ton, pengambilannya cukup dengan KTP dan lembaga masyarakat desa hutan atau LMDH bisa mendapatkan pupuk dan benih di perhutani.
“Bantuan yang hari ini kami turunkan kurang lebih Rp 200 milyar. Jika ini berhasil dalam waktu 2 minggu terpasang, kami akan tambah lagi nilainya Rp 200 milyar, kalau terpasang dalam waktu 1 bulan 2 bulan kami jadikan Rp 600 milyar. Dan pompa ini harapannya adalah solusi cepat untuk menangani el nino,” katanya. (has)