MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Masyarakat Kota Batu melaksanakan Salat Idul Adha 1445 Hijriyah di halaman Balai Kota Among Tani pada Senin (17/6). Turut hadir pula Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD).
Saat ditemui setelah salat, Aries mengungkapkan bahwa momen Idul Adha menjadi saat yang paling tepat untuk saling menguatkan toleransi, memberikan kasih sayang serta meneguhkan antara satu dengan yang lainnya.
“Alhamdulillah kebetulan cuaca hari ini sedang bagus, sehingga kita bisa melaksanakan salat di luar, dan alhamdulillah juga bisa berjalan dengan tertib. Kali ini juga jamaah yang hadir lebih banyak. Harapannya pada Idul Kurban ini semakin membangkitkan semangat ikhtiar untuk bertoleransi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha merupakan bentuk kepedulian antar sesama sehingga tidak terjadi kemiskinan maupun kesengsaraan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu merupakan bagian dari persaudaraan yang dibentuk.
“Tadi khotib kita menyampaikan, bagaimana kebersamaan itu harus kita teguhkan. Kebersamaan untuk saling mencintai dan menyayangi harus kita teguhkan. Oleh sebab itu, ini momen yang baik untuk kita menjalin tali silaturahmi di Idul Kurban ini,” imbuhnya.
Terdapat 13 ekor sapi dan tujuh ekor kambing yang berasal dari Pemerintah Kota Batu dan masyarakat yang didistribusikan ke masjid-masjid di seluruh Kota Batu. Sebelumnya, hewan kurban tersebut telah melalui berbagai pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.
Penyerahan hewan kurban secara simbolik diberikan oleh Pj Wali Kota Batu kepada perwakilan dari takmir masjid. Daging kurban yang diolah Masjid Brigjed Soegiyono, Balaikota Among Tani Kota Batu di distribusikan ke seluruh masyarakat Kota Batu. Distribusi dilakukan secara langsung ke masyarakat tanpa mengambil karcis.
Ketua Takmir Masjid Brigjend Soegiyono, Suwoko menjelaskan di Pemerintah Kota Batu terdapat 13 ekor sapi dan tujuh ekor kambing. Sepuluh ekor sapi diantaranya didistribusikan langsung ke masjid-masjid.
“Sepuluh ekor langsung kami di distribusikan ke masjid-masjid di Kota Batu melalui Takmir Masjid masing-masing. Ini sudah menjadi tradisi sejak tahun-tahun sebelumnya. Hal demikian dilakukan untuk memudahkan bagi kami dalam pendistribusian daging ke masyarakat Kota Batu secara merata,” paparnya.
Untuk Masjid Brigjend Soegiyono sendiri, daging kurban di distribusikan secara langsung tanpa menggunakan karcis. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan masyarakat yang hendak mengambil daging.
“Sudah pernah terjadi, jadi disini kalau pakai karcis banyak yang antre. Kasihan kalau harus menunggu lama. Selain itu juga dari panitia yang bertugas mengolah daging kurban merasa diburu-buru. Oleh karenanya untuk kemaslahatan bersama maka kami langsung mendistribusikan ke masyarakat sekitar masjid, anak yatim serta pondok pesantren,” imbuhnya.
Pada tahun ini, Masjid Brigjend Soegiyono menyembelih tiga ekor sapi yang berasal dari Pj Wali Kota Batu, Mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko serta dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu. Terdapat juga tujuh ekor sapi dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Daging bersihnya kita mendapatkan 450 kilogram dari daging sapi. Kalau untuk kambingnya itu 150 kilogram. Yang mengerjakan sendiri dari kru internal, yakni takmir masjid dan juga OPD,” terangnya. Terdapat kurang lebih 50 kru yang mengolah daging kurban. Dengan tenaga tersebut, bisa mengolah satu ekor sapi dalam waktu satu jam hingga satu setengah jam. (adm/eri)