MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu meresmikan fasilitas publik berupa pembangunan pedestrian di sejumlah ruas jalan strategis dan pembangunan jembatan, Selasa (31/12) pagi. Peresmian dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai di depan rumah dinas Jalan Panglima Sudirman.
“Pembangunan infrastuktur publik untuk meningkatkan ruang publik serta konektivitas tersebut bukan hanya soal pembangunan fisik. Namun juga untuk mengurai kemacetan, memperlancar kendaraan besar, estetika kota dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Dengan peresmian tersebut, ia berpesan agar semua pihak menjaga fungsi pedestrian dan jembatan sebagai fasilitas publik. Hal tersebut agar pedestrian memberikan dampak positif bagi kesehatan, mengurangi polusi udara, dan mendukung perekonomian, tetapi kita harus memastikan agar tidak terjadi alih fungsi oleh pihak-pihak tertentu.
“Saya juga mengingatkan agar OPD lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat. Karena dengan pembangunan tersebut, Pemkot Batu berharap pedestrian dan jembatan baru menjadi simbol kemajuan kota dan ada bagi masyarakat setiap dibutuhkan,” beber Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini.
“Untuk itu mari kita manfaatkan ruang publik ini untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kualitas hidup bersama. Dengan pembangunan tersebut, Kota Batu semakin memperkokoh posisinya sebagai kota wisata yang ramah lingkungan, inklusif dan berdaya saing tinggi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menambahkan bahwa pembangunan pedestrian merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Batu dalam menciptakan ruang publik yang aman, nyaman dan estetis.
“Pedestrian yang baik bukan hanya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga memperindah Kota Batu sebagai destinasi wisata unggulan,” tegasnya.
Ketua PPI Kota Batu ini juga menguraikan untuk pembangunan pedestrian dilakukan di beberapa titik. Meliputi Jalan Bromo-Semeru dengan anggaran Rp 9 miliar, panjang 657,5 meter, lebar 1,5 meter. Jalan Panglima Sudirman, anggaran Rp 7 miliar, panjang sisi kiri 1.112 meter, sisi kanan 950 meter, lebar 3,2-3,4 meter.
Jalan Diponegoro, anggaran Rp 4,5 miliar, panjang sisi kiri 750 meter, sisi kanan 1.136 meter, lebar 1,9-2,5 meter. Jalan Patimura, anggaran Rp 1,2 miliar, panjang sisi kiri 508 meter, sisi kanan 126,2 meter, lebar 1,5 meter. Jalan Dewi Sartika, anggaran Rp 1,35 miliar, panjang 192 meter, lebar 3,2 meter.
Selain itu, Jalan Agus Salim anggaran Rp 500 juta, panjang 182,4 meter, lebar 2 meter. Jalan Sultan Agung, anggaran Rp 500 juta, panjang 94 meter, lebar 2,2 meter.
Pelebaran jembatan untuk konektivitas antar wilayah serta pelebaran jembatan juga menjadi prioritas utama untuk mendukung mobilitas warga dan aktivitas ekonomi.
Selanjutnya dua jembatan yang diperluas adalah Jembatan Pronoyudho anggaran Rp 496,64 juta, panjang 12 meter, lebar 6,8 meter dan Jembatan Temas–Pandan, anggaran Rp 650 juta, panjang 15,6 meter, lebar 5,6 meter.
Selain itu juga dilakukan penyaluran CSR oleh Bank Jatim kepada Pemkot Batu berupa satu unit toilet portable dan 50 kursi taman untuk mempercantik pedestrian baru. (eri/lim)