MALANG POSCO MEDIA – Dalam waktu tak lama lagi warga Kota Batu akan mengetahui pemimpin baru. Yakni Penjabat (Pj) Wali Kota Batu yang akan menggantikan duet Wali Kota Dewanti Rumpoko-Wawali Punjul Santoso yang akan berakhir masa tugas Selasa (27/12) mendatang. (baca grafis)
Pasalnya nama calon Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Periode 2022-2024 yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah final. Kini tinggal menunggu pengumuman resminya saja.
Bahkan sudah beredar kabar nama calon Pj Wali Kota Batu telah dikantongi Mendagri Tito Karnavian.
“Sudah. Sudah keluar, hasil ratas (rapat terbatas) Kemendagri. Tapi, kami harus menunggu surat tertulis dari Kemendagri,’’ kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Malang Posco Media (MPM) saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 di Cemara Ballroom Malang, Kamis (8/12) kemarin.
Seperti diberitakan MPM sebelumnya, Gubernur Jatim melalui SK Gubernur Nomor 131/43706/011.2/2022, tertanggal 14 November 2022 telah mengusulkan tiga pejabat eselon II Pemprov Jatim sebagai calon Pj Wali Kota Batu ke Kemendagri.
Mereka yakni Aries Agung Paewai yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Pulung Chausar, kini sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim dan Indyah Aryani Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jatim.
Tiga hari kemudian, 17 November 2022, DPRD Kota Batu dalam sidang paripurna menetapkan tiga nama lalu diusulkan ke Kemendagri sebagai calon Pj Wali Kota Batu.
Masing-masing Dr Hudiyono Msi sedang menjabat Kadis Kominfo Jatim, Drs. Zadim Effisiensi Msi yang merupakan Sekda Kota Batu dan Dr Ir Wahyu Hidayat MM kini sebagfai Sekda Kabupaten Malang.
Tidak diketahui pasti bagaimana prosesnya, sampai muncul nama Hudiyono pejabat Pemprov Jatim dalam usulan tersebut.
Secara eksplisit Khofifah memang tidak menyebutkan, siapa nama Pj Wali Kota Batu yang disetujui Kemendagri. Bahkan Khofifah sampai mengulangi pernyataannya jika ratas di Kemendagri sudah memutuskan siapa yang disetujui menjadi Pj Wali Kota Batu.
Tetapi secara implisit Khofifah seperti meyakini jika Pj Wali Kota Batu yang disetujui Kemendagri berasal dari usulan Pemprov Jatim. Benarkah demikian? “Sebaiknya, saya akan menyampaikannya setelah kami menerima surat tertulis dari Kemendagri,” kata Khofifah diplomatis.
Ditanya tentang tiga nama usulannya dari kalangan pejabat muda, mantan Menteri Sosial ini sembari tersenyum menyebutkan, kebetulan yang diusulkan oleh Pemprov Jatim memang dari kalangan masih muda-muda.
Tetapi lanjut Khofifah, mereka sebetulnya sudah memiliki bukti dan karya nyata dalam karirnya. Selain itu mereka adalah pejabat eselon II dan sesuai kualifikasi pejabat yang digariskan Surat Mendagri.
‘’Kebetulan yang diusulkan oleh Pemprov Jatim memang muda-muda. Tapi mereka sebetulnya sudah memiliki bukti-bukti dan karya nyata. Mereka sudah eselon II, sudah sesuai kualifikasi dan ratasnya sudah selesai,’’ pungkas Khofifah. (has/van)