Saturday, February 15, 2025

Pj Wali Kota Malang Resmikan Rehabilitasi Sekolah dan TPS Hasil TSP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang terus berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pengusaha yang peduli dengan Kota Malang melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP).  Salah satunya dalam perbaikan SDN Ketawanggede 3, TPS Purwantoro dan TPS Merjosari yang berhasil diselesaikan saat ini.

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST. MM. menjelaskan bahwa perbaikan sekolah ini menjadi bukti bahwa pembangunan bisa dilakukan lebih cepat jika semua pihak bekerja sama.

-Advertisement- Pengumuman

“Awalnya, kami melihat kondisi sekolah yang rusak parah. Dalam satu bulan kemarin (sejak 2024), pembangunan sudah dimulai, dan dua bulan berikutnya siswa sudah bisa belajar di ruang kelas yang baru,” kata Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, usai meresmikan pembangunan SDN Ketawanggede 3 dan modernisasi TPS, Jumat (14/2) kemarin.

Menurutnya, pendekatan yang dilakukan tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga memanfaatkan dana dari pelaku usaha dan pemerintah pusat. Dari total anggaran Rp 5 miliar untuk perbaikan sekolah, SD Ketawanggede 3 mendapat perhatian khusus karena kondisinya yang mendesak.

Proses perbaikan tidak sekadar melakukan renovasi ringan, melainkan membangun kembali struktur sekolah dengan standar yang lebih kokoh.

“Kami tidak hanya mengecat atau mengganti plafon. Sekolah ini dibangun dengan rangka baja ringan yang tahan hingga 10 tahun-20 tahun ke depan, sehingga lebih aman dan berkelanjutan,” tambah Iwan.

Langkah cepat ini juga melibatkan komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder. Pemkot Malang mengundang 150 pelaku usaha untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Iwan berharap, dari lebih dari 2.000 pelaku usaha di Malang, semakin banyak yang berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Selain SDN Ketawanggede, Pemkot juga telah memetakan 51 sekolah dan objek bangunan lain yang membutuhkan intervensi. “Kami ingin menjadikan ini model dalam pembangunan. Tidak semua harus bergantung pada APBD. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menyelesaikan lebih banyak permasalahan,” tandasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img