MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kampung Moderasi Beragama Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun diharapkan bisa jadi contoh positif kerukunan antar umat beragama di Kota Malang. Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Malang Ir. Wahyu Hidayat saat menghadiri kegiatan Penguatan Kampung Moderasi Beragama, Selasa (7/5) kemarin.
Wahyu menyebutkan, kerukunan yang terjadi di Tanjungrejo adalah potret keberhasilan masyarakat dalam menjalin persaudaraan antar umat beragama.
“Saya berharap ini menjadi bentuk kerukunan dalam kampung moderasi. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi apabila juga akan ada di kecamatan lain di Kota Malang,” terang Wahyu Hidayat.
Menurutnya, menjadi salah satu parameter kerukunan dan toleransi beragama. Terutama dengan tema yang diberikan, yaitu “Merangkai perbedaan merajut persatuan untuk perdamaian”.
“Tanjungrejo ini memang sejak awal sudah menjadi tujuan studi banding dan jadi bukti nyata kerukunan antar umat beragama,” tuturnya.
Wahyu juga menyebutkan bahwa kondusivitas di Kota Malang akan terus terjaga dengan adanya kerukunan antar umat beragama. Ia dan pemerintah Kota Malang siap untuk mendukung semua program penguatan terkait kampung moderasi ini.
“Terbukti dengan dukungan umat beragama dan doa dari para tokoh agama, pembangunan Kota Malang tentu akan bisa berjalan dengan baik. Karena dengan kerukunan antar umat beragama ini, kondusifitas akan terjaga,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH. Dr. Anas Fauzie, S.Ag., M.Pd., selalu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sukun sekaligus ketua panitia Penguatan Kampung Moderasi Beragama juga menyampaikan laporannya. Ia menyebutkan di Kelurahan Tanjungrejo sendiri terdapat 139 RT dan 13 RW dengan berbagai umat beragama yang saling bersinergi dan mendukung kerukunan satu sama lain. Para tokoh agama dan umat beragama di Tanjungrejo telah melakukan beragam kegiatan bersama sejak launching Kampung Moderasi Beragama pada 2022 silam.
“Kami laporkan kegiatan kami anjangsana dan silaturahim kepada masing-masing agama telah terlaksana. Yang belum terlaksana adalah kegiatan bersama antar tokoh agama dalam bidang ekonomi, sedang kami bahas dan belum usai,” tutur pria yang berdomisili di kawasan Jembawan, Kecamatan Pakis ini.
Ia menjelaskan sinergi harmonis ini tidak mungkin tercapai tanpa adanya dukungan besar dari jajaran Kelurahan Tanjungrejo dan Pemerintah Kecamatan Sukun.
Tak hanya itu, ia juga melaporkan bahwa pemilihan Kelurahan Tanjungrejo sebagai kampung moderasi beragama bukan tanpa alasan. Pihak Kantor Urusan Agama memilih Tanjungrejo karena di kelurahan tersebut terdapat lima agama yang rukun dan saling bertoleransi serta memiliki tempat ibadah lengkap.
“Setelah kami pelajari bersama tokoh masyarakat, kami minta izin untuk menjadikan Tanjungrejo sebagai kampung moderasi beragama karena di sini ada lima agama yang luar biasa bersatunya. Tempat ibadah pun lengkap, ada pure, ada gereja Kristen, Katolik, ada masjid,” terangnya.(mg1/jon)