MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Brawijaya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) menjadi salah satu kampus inklusi yang ramah terhadap mahasiswa penyandang disabilitas. Untuk tahun ini, setidaknya terdapat tiga belas mahasiswa baru penyandang disabilitas yang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA). Kegiatan ini digelar Senin (14/8) kemarin, hingga beberapa hari kedepan.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, M.P memberikan keterangan kepada Malang Posco Media terdapat 13 Mahasiswa Baru (Maba) Disabilitas yang mengikuti kegiatan PK2MABA dan akan dibagi menjadi beberapa kloter. Sebelumnya maba disabilitas yang diterima di UB sejumlah 14 orang, namun yang mengkonfirmasi hanya 13 orang.
Dua belas diantaranya diterima melalui jalur disabilitas, dan sisanya mengikuti tes jalur mandiri. UB sebagai PTN-BH yang menerima mahasiswa penyandang disabilitas dengan beberapa kriteria, seperti Tuna Daksa, Tuna Rungu, Tuna Wicara, Tuna Netra serta Disabilitas Mental.
“Kami juga telah menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh mahasiswa disabilitas melalui unit yang ada di Kampus. Terdapat relawan-relawan yang siap membantu para mahasiswa penyandang disabilitas untuk dapat beraktivitas sehari-hari,” katanya.
Salah satu mahasiswa disabilitas asal Bekasi, Muhammad Omar Haqqi, Mahasiswa Teknik Informatika itu mengatakan awal mula mengetahui UB menerima mahasiswa disabilitas dari temannya. Dari sana ia bersemangat untuk mendaftar di UB jalur khusus disabilitas.
“Sejauh ini masih dapat berjalan dengan lancar. Ada kakak-kakak pendamping juga yang siap siaga mendampingi kami jika ada kesulitan. Kebetulan saya tinggal di Asrama, jadi untuk aktivitas kedepannya tidak terlalu sulit,” paparnya.
Sementara itu, sebanyak 15.486 Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA). Ketua Pelaksana PK2MABA Miftakhul Cahyati, drg., Sp.PM menjelaskan kegiatan tahun ini berbeda dibandingkan sebelumnya karena hampir semua Maba dari 17 fakultas di UB mengikuti secara luring.
“Perbedaan secara signifikan ada pada pelaksanaannya. Tahun sebelumnya PK2MABA dihadiri secara Hybrid oleh perwakilan mahasiswa. Tahun ini full luring dengan Venue utama UB dan streaming dari UB Kediri,” terangnya. (adm/imm)