Pastikan Koalisi, Sudah Jajaki dengan Enam Parpol
MALANG POSCO MEDIA- PKB sudah pasang ancang-ancang menghadapi pemilihan Wali Kota Batu, November tahun ini. Partai pemenang Pemilu di Kota Batu ini telah memiliki bakal calon wali kota, juga pastikan mulai jalin komunikasi politik dengan parpol lain.
Untuk diketahui, PKB Kota Batu meraih suara terbanyak di Pemilu 2024 dengan perolehan 27.170 suara sah parpol. Dari total suara tersebut, PKB mendapat enam kursi dari total 30 kursi di DPRD Kota Batu.
PKB Kota Batu tidak hanya akan menduduki kursi Ketua DPRD. Namun partai yang dipimpin Nurochman ini otomatis memiliki tiket mengajukan calon wali kota dan cawawali Kota Batu. Sesuai aturan, parpol yang memiliki kursi 20 persen dari total kursi di dewan berhak mengajukan calon kepala daerah sendiri. PKB Kota Batu berhasil meraih 6 kursi atau telah memenuhi persyaratan 20 persen dari total 30 kursi di DPRD Kota Batu.
“Alhamdulillah PKB hari ini sudah memiliki tiket berangkat Pilkada tanpa koalisi. Namun hasil komunikasi dengan struktur di atas kami dipersilakan menjalin koalisi dengan partai-partai lain,” kata Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurochman kepada Malang Posco Media, Minggu (24/3) kemarin.
Cak Nur, sapaan akrab Nurochman menyampaikan dari hasil komunikasi dengan struktur yang ada di atas, untuk Pilkada tidak harus linear dengan koalisi pengusung Pilpres.
“Jadi untuk Pilkada diserahkan PKB. Artinya PKB bisa menjalin komunikasi dan menjajaki koalisi dengan partai manapun. Tidak ada ketentuan seperti Pilpres, disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah,” bebernya.
Meskipun PKB bisa mengusung bakal calon sendiri, Cak Nur memastikan pihaknya membuka pintu lebar-lebar untuk berkoalisi dengan parpol lain.
“Kemungkinan besar PKB akan koalisi. Bahkan harapan kami PKB akan berkoalisi dalam Pilkada. Apalagi PKB sempat bertemu secara terpisah dengan enam partai ada yang di kantor maupun di luar kantor,” ungkap Cak Nur.
Dari pertemuan tersebut, dia mengatakan, masing-masing parpol telah menyodorkan tokoh dalam parpol tersebut. “Intinya PKB sudah bertemu dan saling menjajaki dengan enam parpol,” imbuhnya.
Sementara ini, PKB belum bisa beberkan enam parpol yang telah ditemui. Alasannya PKB masih akan membahas desk Pilkada pada Sabtu 30 Maret mendatang.
“Sabtu depan kami masih melakukan koordinasi dengan DPW dan semua DPC se Jatim terkait Pilkada. Pasca koordinasi kalau sudah punya gambaran dan konsep baru akan kami sampaikan. Karena bisa jadi ada mekanisme untuk calon yang diajukan, apakah ada semacam penjaringan atau langsung ditunjuk DPP,” terangnya.
Saat ditanya siapa bakal calon Wali Kota Batu yang akan diusung PKB, Cak Nur belum bisa menentukan. Namun untuk diketahui, nama Cak Nur (Nurochman) telah santer disebut akan meramaikan bursa Pilkada Kota Batu. “Kalau itu belum menentukan siapa, kami masih menunggu rekom dari DPP. Kalau wacana memang saya, tapi itu belum final,” tegas Cak Nur.
Sedangkan dari enan parpol yang sudah bertemu dengan PKB, Cak Nur mengacu sudah ada nama bakal cawawali yang dirasa ada kecocokan dan memiliki kapasitas. Ini juga berkaitan dengan koalisi.
Untuk urusan koalisi, tak menutup kemungkinan PKB bersama PDI Perjuangan. Sebab dinamika politik sangat dinamis.
“Mungkin saja dengan PDI Perjuangan, juga bisa saja dengan PKS ataupun Gerindra maupun parpol lainnya. Tapi sekali lagi untuk mekanisme koalisi masih butuh proses agak panjang. Meskipun di masyarakat banyak yang mendampingkan saya dengan Pak Ludi dari PKS maupun Pak Heli dari Gerindra,” pungkasnya. (eri/van)
