MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa baru (Maba) Universitas Gajayana (Uniga) Malang dilatih untuk lebih disiplin. Selama kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKMMB) mereka diwajibkan untuk menaati semua peraturan yang ditetapkan kampus. Mereka yang melanggar ada konsekuensi yang harus diterima.
Panitia menetapkan beberapa kriteria pelanggaran. Ringan, sedang dan berat. Masing-masing sanksi sesuai dengan kategorinya. “Aturan ini kami buat untuk melatih peserta PKKMB lebih disiplin dan bertanggung jawab dengan tugasnya,” ucap Ketua PKKMB, Hendra Muansyah.
Beberapa contoh pelanggaran ringan seperti datang terlambat dibawah 15 menit. Berbicara dengan peserta lain saat materi, meninggalkan acara tanpa izin, menggunakan gawai atau handphone selama kegiatan berlangsungnya.

Pelanggaran sedang seperti tidak mengerjakan tugas, membuat kegaduhan dan tidak memakai dress code yang telah ditentukan. Untuk pelanggaran berat, diantaranya terlambat lebih dari 15 menit, melakukan kekerasan verbal maupun non-verbal, membawa benda terlarang, merusak sarana dan prasarana dan mencemarkan nama baik universitas.
Panitia sendiri memberikan sanksi edukatif terhadap setiap pelanggaran, seperti memberikan tugas tambahan. Sedangkan sanksi pelanggaran berat yang bersangkutan diserahkan kepada rektorat. “Harapan kami peserta serius mengikuti acara pengenalan kehidupan kampus ini. Tujuan kami memberikan aturan ini untuk melatih peserta PKKMB menjadi pribadi yang berani untuk mengambil keputusan sendiri,” terang mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi ini.
PKKMB Uniga hari ketiga, Rabu (24/9) kemarin, diisi dengan materi Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri disampaikan oleh Prof. Dr. Dra. Martaleni, MM. Materi selanjutnya tentang Pengembangan Karakter Mahasiswa oleh M. Asnan, S.Sos., M.I.Kom. Dan materi terakhir, tentang Pengenalan, Pencegahan, dan Penanganan Kekerasan (PPKPT) di perguruan Tinggi oleh Pak Ferdian Hendrasto, S.E., M.SM.

Hari sebelumnya, ada materi Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Disampaikan oleh Kapolresta Kota Malang, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, M.Si. Dilanjutkan dengan materi Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia oleh Wakil Rektor 1 Uniga, Drs. Gunadi, M.Sc., Ph.D.
Di hari kedua, juga ada pengenalan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi kemahasiswaan. “Peserta PKKMB kami ajak jalan-jalan di lingkungan kampus untuk pengenalan himpunan mahasiswa jurusan,” pungkasnya. (imm/adv/aim)