MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aktifitas perdagangan yang dilakukan para PKL di area Pasar Singosari, dihentikan petugas Kecamatan Singosari kemarin. Para petugas tidak sekadar melakukan pendataan. Tapi meminta para PKL ini tidak menggelar dagangannya kembali di trotoar depan Pasar Singosari.
“Mereka melakukan pelanggaran. Yakni berjualan di trotoar, yang harusnya menjadi area untuk para pejalan kaki,” kata Camat Singosari Agur Nuraji kepada Malang Posco Media, kemarin. Bukan itu saja, aktifitas para PKL tersebut juga mengganggu arus lalulintas di area Pasar Singosari.
Karena para pedagang maupun pembeli memarkir kendaraannya secara liar di bahu jalan. Agus, sapaannya menyebutkan penggunaan trotoar untuk berjualan para PKL sudah sejak lama. Mereka sudah sering diingatkan agar tidak berjualan di area tersebut. “Kenyataannya tetap saja mereka berjualan,” tegas dia.
“Sebelumnya kami melakukan konfirmasi ke Disperindag dan Dinas Perhubungan terkait keberadaan PKL dan parkir yang mengganggu lalu lintas itu. Ternyata PKL maupun parkir yang ada, tidak memberi kontribusi pendapatan apapun kepada Pemkab Malang. Sehingga kami pun bertindak tegas,” urai mantan Camat Sumbermanjing Wetan ini.
Agus menegaskan, Tindakan tegas yang dilakukan kecamatan bersama Muspika Singosari merupakan yang terakhir. Jika mereka tetap bandel, maka sanksi tegas pun akan diberikan. “Sudah kami data. Total ada 36 PKL. Jika mereka tetap nekat, sanksi tegas diberikan. Kami berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Malang terkait penerapan sanksi ini” tegas dia.
Kecamatan Singosari juga melakukan koordinasi dengan para pemilik toko yang area depan toko digunakan PKL berjualan, untuk melarang PKL berjualan. “Kami tidak ingin melarang pedagang berjualan, jika mereka berjualan di tempat yang sudah disediakan,” pungkas dia. Operasi ini sendiri berjalan selama dua jam, mulai pukul 07.00 – 09.00.
Para yang awalnya tenang, seketika langsung membersihkan dagangannya. Mereka terpaksa menutup lapaknya. Beberapa PKL sempat kecewa dengan tindakan petugas yang melarang mereka berjualan. Karena apapun, aktiftas berdagang yang dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. (ira/mar)