.
Sunday, December 15, 2024

PKS Mengerucut Fuad Rahman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kader PKS Kota Malang Ahmad Fuad Rahman menjadi sosok yang digadang kuat muncul dari PKS untuk Pilkada Kota Malang. Terakhir, ia bahkan diisukan bergandengan dengan Wahyu Hidayat, mantan Pj Wali Kota Malang.

Informasinya Fuad akan diangkat dari PKS untuk bisa bergandengan dengan Wahyu Hidayat sebagai bakal pasangan calon kepala daerah.  Ini dibenarkan Sekretaris DPD PKS Kota Malang, Trio Agus Purwono. Ia mengatakan, selain mengusulkan nama kadernya dalam Pilkada Kota Malang, pihaknya juga telah mengusulkan nama mantan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat itu untuk dipasangkan dengan Ahmad Fuad Rahman.

“Memang dalam usulan kami, selain memutuskan internal ada Mas Fuad, kita juga N1 adalah pasangan Wahyu-Fuad. Pasangan itu sudah kita usulkan dan berkasnya sudah di Jakarta,” jelas Trio belum lama ini.

Pihaknya berharap ini ditangkap sebagai upaya serius DPD PKS Kota Malang untuk menyambut Pilkada. Terlebih dalam hal ini, keputusan mengusulkan Wahyu Hidayat untuk dipasangkan dengan Ahmad Fuad Rahman juga telah melalui berbagai pertimbangan.

Ditambahkan Trio, PKS melihat rekam jejak dan pengalaman Wahyu Hidayat. Menurutnya Wahyu pun sudah melakukan komunikasi dan jalinan hubungan sudah terbagun. Ini menjadi prioritas.

Harapannya agar usulan tersebut bisa sejalan hingga mendapat restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Meskipun di sisi lain, dirinya menilai tentu masih ada kemungkinan ada perubahan.

“Gambaran utama seperti itu, sekali lagi masih ada kemungkinan berubah, namun kami punya prioritas yang kami harapkan bisa menemui progres signifikan. Mengingat sudah semakin dekat dan mengarah kesana. Dan prioritasnya, (pasangan) Wahyu-Fuad,” pungkas Trio. 

Sementara itu, Ahmad Fuad Rahman mengaku bahwa sebagai kader PKS, dirinya akan mengikuti mekanisme yang sedang berlangsung di internal partai. Namun pada prinsipnya, ia mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapapun dalam Pilkada Kota Malang.

“Ya bagaimanapun, kami ikuti mekanisme partai. Termasuk akan dipasangkan dengan siapa. Begitu juga dengan misalnya pada akhirnya, Pak Wahyu yang akan diusung sebagai N1,” jelas Fuad. (ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img