MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Plafon asbes di gedung Islamic Center, Arjowinangun, Kota Malang porak poranda akibat angin kencang pada Senin (28/3) kemarin. Bangunan yang baru selesai akhir tahun 2020 itu, banyak plafonnya yang ambrol dan kerusakan cukup parah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rumah Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi menilai dahsyatnya angin kencang itu yang menyebabkan plafon Islamic Center ambrol. Untuk faktor konstruksi, ia belum berani menilai karena pihaknya sedang melakukan dinas luar.
“Anginnya memang kencang. Pohon beringinnya (depan kantor Kelurahan Arjowinangun) aja kayak gitu lho (tumbang, red),” sebut Diah kepada Malang Posco Media.
Berdasarkan pengamatan awal, Diah memperkirakan kerusakan itu setidaknya membutuhkan perbaikan sekitar Rp 250 juta. Meski begitu, perbaikan itu nantinya bukan menjadi tanggungjawab dari Pemkot Malang. Pasalnya gedung yang dibangun secara multiyears masih berada dalam kewenangan developer.
“Itu belum FHO (Final Hand Over) dan pemborong yang akan memperbaikinya,” tegas Diah.
Sebagai informasi, gedung yang sempat diresmikan pada akhir 2020 lalu itu sebenarnya telah dimanfaatkan secara bertahap. Meski masih belum maksimal, di Islamic Center ini pula sebelumnya sempat digunakan oleh ribuan orang untuk menjalani seleksi penerimaan ASN tahun lalu.
Sementara itu hingga saat ini, awak media masih belum bisa melihat secara langsung kondisi di dalam gedung Islamic Center karena masih tertutup untuk umum.
“Mohon maaf belum boleh dibuka. Masih menunggu instruksi pimpinan. Kebetulan saya yang jaga pagi, yang jaga kemarin beda orang,” terang salah satu penjaga, dari balik pagar.
Menyikapi peristiwa ini, disebutkan Komisi C DPRD Kota Malang akan segera meninjau lokasi dalam waktu dekat. Tujuannya untuk melihat kondisi nyata di lapangan.
Tampak dari video yang beredar, plafon yang ambrol itu rusak cukup parah. Tidak hanya di Islamic Center, menurut data Pusdalops BPBD Kota Malang, setidaknya ada 8 titik lain dampak dari angin kencang yang disertai hujan Senin (29/3) kemarin. Pohon Beringin di Arjowinangun tumbang, lalu pohon di Mayjen Sungkono hingga atap jebol di Bumiayu. Dari 8 titik, 7 titik diantaranya berada di Arjowinangun dan sekitarnya. (ian/aim)