MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Politeknik Negeri Malang (Polinema) Tahun Akademik 2022/2023 telah ditutup (15/4) lalu. Tahap selanjutnya calon mahasiswa akan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang Pertama pada 17-23 Mei 2022. Sedangkan UTBK Gelombang Kedua akan digelar 28 Mei sampai 3 Juni 2022 mendatang. Hasil UTBK akan diumumkan pada 23 Juni 2022.
UPT Humas Polinema Joko Santoso, SE mengatakan jalur SBMPTN merupakan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana Terapan (Diploma IV) pada Perguruan Tinggi Negeri Vokasi (Politeknik) dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. Dilaksanakan secara serentak dalam satu sistem terpadu di bawah koordinasi LTMPT berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
“UTBK 2022 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2020, 2021, dan 2022 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022),” paparnya.
Ada tiga jenis tes yang harus dilalui calon mahasiswa dalam SBMPTN. Pertama Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur Kemampuan Kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar.
Kedua, Tes Kemampuan Bahasa Inggris. Kemampuan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sangat penting sebagai bekal di perguruan tinggi. “Tes ini untuk mengukur kemampuan Bahasa inggris yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran di kampus,” terang Joko.
Ketiga, Tes Kemampuan Akademik (TKA). Tujuannya untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. “Penekanan tes adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS),” imbuhnya.
Polinema sendiri merupakan Perguruan Tinggi Vokasi Negeri yang terakreditasi A. Pendidikan Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang ahli dan terampil di bidangnya, serta mampu bersaing secara global dengan tidak meninggalkan pendidikan karakter. Polinema menyelenggarakan pendidikan vokasi Program Diploma III, Diploma IV dan Program Magister Terapan.
Polinema didirikan pada tahun 1982 dengan nama Program Pendidikan Diploma Bidang Teknik, Fakultas Non Gelar Teknologi, Universitas Brawijaya dan pada tahun 2004 memperoleh status kemandirian menjadi Politeknik Negeri Malang. Proses pembelajaran di POLINEMA berorientasi untuk mengembangkan hard skill dan soft skill mahasiswa.
Pengembangan hard skill mahasiswa dilakukan dengan konsep “learning by doing”, yang menyajikan 40 persen teori dan 60 persen praktik. Proses pembelajaran juga ditujukan untuk mengembangkan karakter mahasiswa seperti kejujuran, kepemimpinan, disiplin, kerja tim dan kemampuan untuk bekerja cerdas. POLINEMA memiliki 7 jurusan dengan 44 Program Studi pada jenjang pendidikan D-III, D-IV dan Magister Terapan (S2).
Kampus Utama memiliki 13 Program Studi D-III, 15 Program Studi D-IV, dan 3 Program Studi Magister Terapan (S2). Untuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) terdiri dari 3 Program Studi D-III dan 3 Program Studi D-IV di PSDKU Kediri, 3 Program Studi D-III dan 1 Program Studi D-IV di PSDKU Lumajang, serta 1 Program Studi D-III dan 2 Program Studi D-IV di PSDKU Pamekasan. (imm)