spot_img
Thursday, May 16, 2024
spot_img

PMI Kehabisan Vaksin Booster, Prioritaskan Vaksinasi Anak-Anak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang memutuskan untuk sementara waktu meniadakan layanan vaksin booster. Pasalnya di kantor PMI Kota Malang yang berlokasi di Jalan Buring Oro-Oro Dowo itu pasokan vaksin booster sudah habis.

Ketua PMI Kota Malang Imam Bukhori mengatakan, pihaknya sudah mengajukan lagi ke Dinas Kesehatan Kota Malang namun hingga saat ini memang tidak tersedia.

“Masalahnya persediaan yang dari droppingnya itu memang sudah habis. Kami sudah lama memang droppingnya. Kemarin itu kami menghabiskan saja. Kami sudah mengajukan lagi, tapi berapa hari ini belum tersedia,” terang Imam kepada Malang Posco Media, kemarin.

Diketahui PMI Kota Malang memang menjadi salah satu lokasi untuk menerima vaksin booster. Namun untuk saat ini, memang diprioritaskan bagi kalangan lanjut usia (Lansia) dan vaksin anak-anak.

“Booster ini untuk lansia prioritasnya tapi juga bisa untuk masyarakat umum. Untuk vaksinasi reguler dosis 1 dan 2 kita belum ada dropping untuk itu. Kita sesuai dengan program pemerintah.

Sebelumnya, vaksin kita ada empat, Sinovac, AstraZenecca, Moderna dan Pfizer. Kalau dosis 1 Sinovac, bisa booster Pfizer bisa AstraZenecca. Kalau AstraZenecca, bisa AstraZenecca lagi dan Moderna,” sambung Imam.

Atas kondisi itu, Imam tentu menyayangkannya. Karena, vaksinasi booster di PMI Kota Malang biasanya diikuti antusias oleh masyarakat. Ini juga penting mengingat ancaman potensi Omicron masih membayangi.

“Banyak sekali yang vaksin di PMI. Biasanya sampai 300 dosis per hari kita vaksinnya,” ungkapnya.

Untuk saat ini, di PMI Kota Malang hanya tersedia jenis vaksin Sinovac. Namun pasokan Sinovac itu hanya diperuntukkan program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Karena itulah, kini pihaknya lebih fokus terlebih dahulu untuk menggencarkan vaksinasi anak 6-11 tahun.

“Saat ini masih tersedia sebanyak 3 ribu dosis untuk vaksinasi anak 6-11 tahun. Biasanya per hari sekitar 50-an dosis. Oleh karena itu kita minta juga Dinas Pendidikan untuk diinformasikan juga ke sekolah-sekolah,” tandasnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img