MALANG POSCO MEDIA – Urusan kemanusiaan di atas segala-galanya. Maka sangat ironis bila ada organisasi yang misi murninya hanya kemanusiaan justru lumpuh total. Tak bisa melakukan tugas operasional memberikan pelayanan kepada masyarakat karena tak ada dana. Penyebabnya justru konflik internal bernuansa politis. Penolakan terhadap kepengurusan PMI membuat proses pencairan dana hibah jadi tersendat dan tak bisa dicairkan.
Ironi ini terjadi di PMI Kota Batu. Karena tak sanggup menanggung biaya operasional lebih tinggi lagi, PMI yang bermarkas di Jalan Kartini Kota Batu ini menyatakan tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kondisi ini butuh campur tangan Pemerintah Kota Batu, terkhusus organisasi PMI di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Konflik dalam sebuah organisasi adalah dinamika. Konflik harusnya bisa membuat organisasi semakin matang, bukan justru berdampak kepada pelayanan masyarakat. Apalagi layanan PMI sangat dibutuhkan masyarakat. Seperti ambulans, donor darah, pertolongan cepat dalam segala kecelakaan dan bencana.
Pihak-pihak yang berkonflik harusnya bisa saling menemukan titik temu. PMI Provinsi Jatim harus bisa mengintervensi agar konflik di tubuh PMI ini segera bisa diselesaikan. Kalau memang harus musyawarah kota (muskot) ulang karena hasil muskot sebelumnya ditolak, ya harus disikapi dengan bijak.
Masing-masing pihak jangan sama-sama egois. Karena konflik di tubuh PMI yang belum tuntas, dampaknya adalah tak adanya dukungan dana dari Pemkot Batu. Itu karena kepengurusan belum definitif dan tidak bisa disahkan PMI Provinsi karena masih adanya penolakan dari PMI tingkat kecamatan.
Tujuh bulan sudah cukup untuk menyudahi konflik. Jangan berlarut-larut dalam berkonflik. Utamakan pelayanan kepada masyarakat. Pihak-pihak yang terlibat dalam operasional PMI seharus tetap menjalankan pelayanan. Kalau pun tak ada dana, setidaknya bisa merapat ke Pemkot Batu untuk memberikan jaminan agar pelayanan PMI tetap bisa berjalan normal. Apalagi Pemkot Batu sudah menyiapkan dana hibah ratusan juta untuk PMI. Tinggal pengurus PMI-nya, mau duduk bersama dengan PMI Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Batu atau tetap pada keputusannya. Pilihannya mau konflik selesai dan dana hibah cair. Atau tetap berkonflik terus dan ujung-ujungnya PMI Kota Batu dibekukan. Berdamailah demi kemanusiaan!(*)
